Disaat Makassar dipimpin pasangan Walikota Moh Ramdhan Pomanto-Syamsul Rizal MI, kota ini mendapat sambutan hangat bukan saja warga di Kota Daeng ini, atau di Sulawesi Selatan khususnya, melainkan gaungnya di Indonesia timur, nasional, dan bahkan dunia. Buktinya, berbagai kegiatan nasional, dan internasional terlaksana dengan aman dan sukses.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Makassar, Adwi Awan Umar mengakui, kekerabatan dan keharmonisan parlemen-eksekutif akan terus terpeliharan dengan baik. Jalinan kebersamaan akan dijaga, sehingga tercipta suasana yang lebih enjoy.
Kesuksesan berbagai kegiatan itu digapai, karena merupakan perpaduan antara kecintaan dan kepercayaan bukan saja oleh seluruh masyarakat, melainkan berbagai elemen, mulai dari aparat pemerintahan hingga dukungan parlemen. Kekerabatan dan hubungan harmonis itu perlu dipertahankan dan dipelihara.
“Jika hubungan baik antara eksekutif dengan parlemen terjalin dengan baik, tentunya program mensejahterakan masyarakat Kota Makassar akan tercapai,’’ ujar Adwi, sapaan mantan Kabag Umum DPRD Makassar ini.
Kebersamaan yang dibangun Adwi, tidak lain karena tugas dan perannya yang dipercayakan walikota, juga mendapat dukungan para legislator . Dia kemudian mengigat pernyataan walikota Danny Pomanto saat pembukaan rapat pembahasan APBD-Perubahan di ruang Anggaran DPRD Kota Makassar belum lama ini. Pemkot dan DPRD Makassar itu ibarat suami-istri yang saling mengasihi dan saling membutuhkan.
Saat dipercayakan menduduki kursi Sekwan, akan menjalankan amanah yang dipercayakan kepadanya secara konsisten, baik, benar, dan professional. Sehingga, nantinya dapat berjalan efektif dri atas, bawah, dan kesamping. Merancang pesan tematik, agar pesan yang disampaikan seragam dan melakukan segmentasi media. Yaitu, mampu memformulasikan keseimbangan saling dukung antar kedua lembaga tersebut. Komunikasi interaktif, menjaga reputasi dan citra Pemerintah Kota Makassar melalui pemanfaatan kekuatan pesan yang disampaikan kepublik.
Menurutnya, Sekwan terus mengawal seluruh kebijakan, visi Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal. Yakni, Makassar menuju kota dunia nyaman untuk semua, tata lorong menuju . Sedangkan misinya adalah merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia. Meliputi (1) Pengurangan pengangguran, (2) Pemberian jaminan social keluarga, (3) Pelayanan kesehatan gratis,(4) Pelayanan pendidikan gratis,(5) Penukaran sampah dengan beras, (6) Pelatihan keterampilan dan pemberian dana bergulur,(7) Pembangunan rumah murah,dan (8) Pengembangan kebun kota. Kedua, merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman berkelas dunia. Meliputi (1) Penyelesaian masalah banjir, (2) Pembentukan badan pengendali pembangunan kota, (3) Pembangunan waterfront city, (4) Penataan transportasi publik,(5) Pengembangan infrastruktur kota, (6) Pengembangan pinggiran kota, (7) Pengembangan taman tematik, dan ( 8) Penataan lorong. Ketiga, adalah mereformasi tata pemerintahan menjadi pelayanan publik kelas dunia, bebas korupsi. Meliputi (1) Peningkatan pendapatan asli daerah,(2) Peningkatan etos dan kinerja aparat RT/RW, (3) Peningkatan pelayanan di kelurahan, (4) Pelayanan publik langsung ke rumah, (5) Pengembangan pelayanan publik terpadu dikecamatan,(6) Modernisasi pelayanan pajak dan distribusi, (7) Pengembangan akses internet pada ruang publik, dan (8) Penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Untuk itu, pria kelahiran Bantaeng, 10 September 1964 ini, ketika diberi amanah sebagai Sekwan di DPRD Kota Makassar ini, dirinya selalu membangun kemitraan antara kedua lembaga ini (Pemkot dan DPRD Kota Makassar) dengan tetap mengedepankan silaturahmi. Dalam benaknya, jika kita ingin parlemen dan pemkot sukses menjalankan tupoksinya untuk kesejahteraan masyarakat, maka salah satu jalannya adalah menjaga dan melekatkan harmonisasi antarkeduanya
Adwi mengharapkan, keharmonisan eksekutif-legislatif terus terjaga. Apalagi, untuk menggapai visi misi pasangan walikota-wakil walikota Makassar 2X tambah baik dibutuhkan komitmen dan kerjasama seluruh komponen. Menyoal visi-misi pasangan bertagline DIA tersebut, Adwi meyakini seluruh aparatur pemerintahan di ibukota Sulawesi Selatan, bersama para legislator bahu membahu mensukseskannya. Tidak lain, karena mengandung makna mendalam.
Apalagi, parlemen Kota Makassar dengan 50 legislatornya tentunya memiliki ide, gagasan, sekaligus komitmen membangun masyarakat lebih sejahtra. Komitmen kesejahteraan kepada masyarakat inilah membuat Adwi harus memainkan peran penting, kengkomunikasikan keinginan dewan dengan pemerintah kota. (*)