Makassar, Inspirasimakassar,id: Setiap tanggal 1 Muharram, umat muslim seluruh dunia memperingatinya sebagai tahun baru Islam. Peringatan ini juga dapat dijadikan momentum bagi umat muslim untuk bermuhasabah diri dan berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik.
Setidaknya, ada begitu banyak macam tradisi Tahun Baru Islam dari berbagai daerah di Indonesia. Beragam tradisi ini memiliki keunikan, dan makna yang mendalam. Salah satunya seperti yang dilakukan organisasi kedaerahan di perantauan, Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM)) Makassar misalnya.
Pasalnya, Tahun Baru Islam adalah salah satu hari penting keagamaan yang dirayakan umat Islam di dunia, termasuk di Indonesia. Dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru Islam ini, ada berbagai macam kegiatan masyarakat yang masih dilakukan sampai saat ini sebagai tradisi.
Ketua KWIN Makassar, ustaz Drs.Asri Hidayat Mahulauw mengemukakan, sekalipun di perantauan, namun komunitas yang dipimpinnya tetap bersatu padu, dan terus berkomitmen menggemakan membangun nilai nilai ukhuwah islamiah.
Apalagi, urai guru di MAN2 Model ini, peristiwa 1 Muharram sangat bersentuhan masyarakat Maluku yang kini mengadu nasib di perantauan, khususnya di Makassar dan sekitarnya. Hal serupa juga terjadi pada masyarakat Sulawesi Selatan yang saat ini juga mengadu nasib di Maluku, atau daerah lainnya.
“Jadi, untuk memperingati 1 Muharram, kami masyarakat muslim Maluku yang menetap di Kota Makassar dan tergabung dalam KWIM ini, tidak mau luput dari kegiatan peristiwa 1 Muharam ini. Salah satu kegiatan untuk menyemarakkan peristiwa ini adalah dengan melakukan hal hal yang bersentuhan dengan nilai nilain keagamaan,” ujarnya didampingi sejumlah pengurus KWIM masing masing H.Abdul Rahman Tuharea, Surur Putuhena,MM, H.Anwar Hatue, Tariban Bugis, Nyong Dafri, Nurlianti Asri, Salama Kaplale, dan Din Pattisahusiwa di Restoran Labuana, Jalan Urif Sumohardjo, Sabtu, 29 Juni 2024.
Menurutnya, menyambut 1 Muharam 1445 H, atau bertepatan dengan, Ahad, 7 Juli 2024 tersebut, KWIM selain melakukan dzikir bersama, juga menggelar sejumlah lomba, khususnya bagi generasi muda dan mahasiswa muslim Maluku di ibukota Sulawesi Selatan ini. Lomba tersebut di antaranya hapalan jus 30 dan lagu lagu religi. Para juara akan diberikan hadiah menarik.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua panitia 1 Muharam KWIM, Salama Kaplale, S.Pt.MM mengharapkan, kegiatan zikir dan lomba nantinya berjalan dengan baik. ‘”Seluruh kegiatan akan dipusatkan di Asrama Putri Maluku ‘Ama Sumitro”, Jalan Tupai,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan zikir di 1 Muharram dengan maksud agar selaku ummat Muhammd SAW, dapat memetik dan mengambil hikmah ‘i’tibar (pelajaran) dari peristiwa tersebut, baik i’tibar secara tekstual, maupun kontekstual.
“Sehingga dengan memperbanyak zikir, maka semakin berumur kita semakin baik, dan sempurna amalan kita. Begitulah tujuan kita hidup dari tahun ke tahun, diberi umur panjang dengan disertai amal baik,” tutup magsiter manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar ini. (publikasi dan dokumentasi kwim)