Makassar, Inspirasimakassar.id:

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memegang peranan penting dalam memanfaatkan potensi zakat untuk penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi. Dengan demikian, lembaga pemerintah nonstruktural ini menghadapi sejumlah tantangan dalam mengelola dan menyalurkan amanah para muzakki secara efektif. Memahami tantangan ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja lembaga dan memaksimalkan dampak zakat terhadap kehidupan mustahik yang membutuhkan.

Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kepercayaan publik dan transparansi. Demikian yang mengemuka pada diskusi antara Pimpinan BAZNAS RI- Saidah Sakwan dengan Pimpinan BAZNAS Provinsi, Kota Makassar, dan Kabupatyen Maros, Rabu, 12 Februari 2025.

Daam diskusi itu, Saidah Sakwan menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam organisasi. Pasalnya, ke depan,  BAZNAS menghadapi tantangan dan tanggung jawab yang semakin besar dalam mengelola dan menyalurkan dana zakat secara efektif kepada mustahik.

“Tentunya, dengan menjaga kekompakan,  persatuan, kesilaturahiman  yang kuat sangat penting bagi keberhasilan BAZNAS  dalam mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat secara efektif. Sebab, hanya melalui lingkungan yang kohesif dan kolaboratif, kita dapat benar-benar memaksimalkan dampak zakat terhadap pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi mustahik,” demikian yang mengemuka dalam diskusi dengan Ketua dan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan  BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan (H.Kidri Alwi dan Irfan Sanusi).

Diskusi yang dilakukan di Rumah Makan Bandar Tuna setelah batalnya Pimpinan BAZNAS-RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan itu melakukan ke BAZNAS Maros akibat banjir tersebutjuga diikuti Ketua dan Wakil Ketua I,II,dan IV BAZNAS Kota Makassar (HM.Ashar tamanggong, Ahmad Taslim, H.Syaharuddin Mayang, dan H.Jurlan Em Saho’as), Rabu, 1 2 Februari 2025.

Seperti diketahui, banjir yang melanda Kota Makassar dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, membuat rencana kunjungan pimpinan BAZNAS-RI, Saidah Sakwan ditunda. Kunjungan yang awalnya dimaksudkan untuk meninjau langsung situasi dan mengoordinasikan sejumlah program BAZNAS RI di Kabupaten Maros      program Rumah Sehat BAZNAS, Program Kemas—yaitu program poembedayaan masyarakat yang ebrtujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nmasyaraka6ty  melalui pemberdayaan ekonomi dan pembedayaan sosial, serta meloihat seca5ra langsung Rumah Sehat baznas, dan ZCOffee.

Setelah ditunda, Kamis hari ini, Magister Hukum  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersama  tim direncanakan melakukan kunjungan serupa di kabupaten yang dipimpin Bupati Chaidir Syam itu. Tujuan kunjungan hari ini untuk menyerahkan bantuan kepada korban banjir. “Bantuan ini direncanakan akan diterima Bapak Bupati Maros, Chaidir Syam,” ujar Adi—sfat Protokol BAZNAS RI.

Di sela sela diskusi, Sekjen DPP. Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957 (2010-2015) dan  Ketua Bidang 2  PP. Fatayat NU (2005-2010) itu meminta jajaran BAZNAS di semua tingkatan, utamanya BAZNAS Provinsi dan kabupaten/kota se Sulawesi Selatan untuk menjaga kekompakan.

“Kami berharap, seluruh jajaran BAZNAS, baik pimpinan, maupun amil pelaksana, tetap menjaga kebersamaan, menjaga kekompakan. Mengedepankan kolektif kolegial, menjaga silaturahim, sekaligus membangun kebersamaan dengan suluruh Muzakki. Memperkuat hubungan kerja dengan jajaran pemerintah, dan yang lebih penting adalah, menjalankan tupoksi masing masing dengan baik,” pintanya.

Di sisi lain, Saidah Sakwan juga meminta seluruh jajaran BAZNAS menjaga ketahanan dalam menghadapi begitu banyak tantangan yang bisa saja menerjang. Itu tidak lain lantaran, pengelolaan zakat sering kali menghadapi tantangan, mulai dari bencana alam hingga kemerosotan ekonomi.

Karena itu, jika seluruh jajaran BAZNAS kuat dan kohesif lebih siap menghadapi tantangan dan menyesuaikan strateginya untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang, maka lembaga ini lebih kuat.

Menurutnya, sebagai lembaga amil, tentunya BAZNAS menjadi jembatan bagi kesejahteraan mustahik, demi memanusiawikan ummat. Makanya, seluruh jajaran BAZNAS di semua tingkatan, bersinergi dalam pengelolaan zakat yang lebih baik, yang  tepat sasaran, dan tidak boleh mementingkan hubungan kekerabatan. Dengan demikian, BAZNAS dapat menjadi jembatan yang kuat bagi  harapan mustahik.

Seruan untuk bersatu ini sangat tepat waktu karena BAZNAS terus memperluas jangkauan dan memperdalam dampaknya di seluruh Indonesia. Dengan semakin banyaknya penyumbang dan penerima manfaat, kompleksitas pengelolaan zakat juga meningkat. Oleh karena itu, pendekatan terpadu, yang didasarkan pada rasa saling menghormati dan komitmen bersama terhadap misi BAZNAS, sangat penting untuk mengatasi kompleksitas yang bakal dihadapi.

“Menjaga persatuan membantu memperkuat kepercayaan publik terhadap BAZNAS. Transparansi dan akuntabilitas sangat penting untuk memastikan bahwa dana zakat digunakan secara tepat dan efisien. Tim yang bersatu dan terkoordinasi dengan baik memperkuat pesan ini, meyakinkan publik bahwa BAZNAS berkomitmen untuk menegakkan standar integritas tertinggi,” tutup  Anggota DPR RI 2004–2009 ini. (din pattisahusiwa/tim media baznas kota makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Makassar Salurkan Bantuan Beras kepada Korban Banjir di Antang
Berita berikutnyaKetua BAZNAS Makassar Raih Doktor (3). Rumusan Masalah
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here