samparaMakassar, Inspirasimakassar.com:

Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Sampara Sarip, Senin 26 Maret mengemukakan,sejak lama sejumlah pulau di Makassar mulai terkikis. Misalnya saja, Samalona, Lae lae, Kodingareng Lompo, Barrang Caddi, Barrang Lompo, Bone Tambung, Lumu-lumu, Langkai dan Lanjukang.

Hampir setiap tahun, demikian legislaor asal  Daerah Pemilihan  II tersebut, pulau pulau pulau tersebut semakin menyusut dan dikhawatirkan tenggelam. Sampara Sarip yang juga adalah warga pulau kodingareng tersebut tahu kelak bagaimana pulau di Makassar akan hilang nantinya.

Banyak penyebab terjadinya pengikisan pulau, jelas legislator Fraksi PPP ini, diantaranya abrasi dan penambangan bauksit (besi). Apalagi saat ini reklamasi pantai kian menambah ketinggian volume air laut meningkat.
“Solusinya menambah karang laut, bahkan tahun ini kita sudah programkan untuk pulau-pulau ada pencanganan pemecah gelombang laut yang anggarannya sebesar Rp14 miliar. Bahaya kalau tidak secepatnya direalisasikan itu, orang pulau yang kena dampak terburuknya,” terangnya.
Terlebih lagi Ketua Komisi D DPRD Makassar ini akui bahwa pemanasan global juga mempengaruhi tinggat volume air laut. Sangat disayangkan jika Makassar harus kehilangan pulaunya satu persatu. “Padahal sebagian pulau tersebut berpotensi untuk dijadikan hutan alam dan destinasi wisata,” tuturnya. (pernah dimuat di berita kota)

BAGIKAN
Berita sebelumyaMelani Mustari Berang Lihat Kartu KIS Numpuk di 4 Kelurahan
Berita berikutnyaTak Bayar Pembelian Material, Alfred Lasut Dilaporkan ke Polda
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here