Site icon Inspirasi Makassar

Raja Siri Sori Islam Minta Remas Baiturrahman Kembalikan Kejayaan

Saparua Timur, Inspirasimakassar.com:

Raja Siri Sori Islam (Eddy Pattisahusiwa) saat membuka Raker Remas Baiturrahman, malam tadi

Mendengarkan kumandang azan dengan suara  Indah. Bacaan Al-Quran yang dilantunkan imam disaat  shalat terasa lebih syahdu dan khusuk. Qalam Allah yang dibaca disetiap shalat  begitu fasih. Kuat dan mampu menggetarkan hati. Mereka tokoh ulama masyur. Dikagumi dan kharismatik. Sekalipun mereka telah tiada, namun menjadi teladan dan menginspirasi.

Demikian yang mengemuka di sela-sela Rapat Kerja Remaja Masjid (Raker Remas) Baiturrahman Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Tmur, malam tadi (Kamis,24 Januari 2019). Raker yang dibuka Raja Negeri Siri Sori Islam, Drs.H.Eddy Pattisahusiwa ini juga dihadiri hakim syariah, Babinsa Basir Patty, Koordinator Remas Baiturrahan Abd.Basir Kaplale, dan 67 peserta anggota Remas. Sebelum dimulai, imam masjid Baiturahman, Usman Sallatalohy membacakan doa.

Eddy Pattisahusiwa mengemukakan, dulu, Siri Sori Islam memiliki banyak imam yang  kharismatik dan dikagumi. Suara mereka merdu. Bahkan, punya karamah atau kelebihan. Mereka dikenal hingga se anteru tanah Maluku. Karena itu, seharusnya disetiap diri generasi milinea yang tergabung dalam Remas Baiturrahman mampu mengembalikan kejayaan masa lalu itu.

Menurut Eddy Pattisahusiwa, sejatinya, generasi Remas Baiturrahman  memetik hikmah dari masa lalu. “Masa lalu, ulama, para tuang guru, para ustazah, dan para imam negeri ini (Siri Sori Islam) begitu banyak. Mereka puya kharisma dan dikenal luas. Mereka jujur. Pemberani. Mereka berwibawa,” ujarnya.

Tapi kini hanya tinggal kenangan. “Karena itu, dengan munculnya remaja masjid Baiturrahman, kita mengharapkan dapat meramu dan mempersiapkan diri lebih matang. Paling tidak, mengembalikan kejayaan masa lalu.  Semoga dipundak remaja masjid saat  ini, kelak lahir para imam kharismatik untuk memakmurkan masjid Baiturrahman ini ” pintanya.

Di bagian lain, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung ini mengemukakan, perjalanan dan perkembangan saat ini seakan menghipnotis seluruh peradaban dunia. Utamanya budaya-budaya dari mancanegara yang begitu pulgar. Karena itu, dibutuhkan generasi muda dengan bekalan-bekalan imaniah untuk menangkalnya.

Pernyataan senada dikemukakan Koordinator Remas Baiturrahman, Abdul Basir Kaplale. Baginya, hadirnya generasi muda dalam Remas Baiturrahman, adalah langka maju. Dari tangan Remas inilah, diharapkan dapat menyalurkan kemampuan memanej diri, utamanya  dapat mewujud-nyatakan harapan Raja Siri Sori Islam.

“Apa yang diharapkan Bapak Raja, benar-benar lahir dalam jiwa yang suci dan sangat brilian. Makanya, sebagai koordinator, saya mengharapkan, Remas dapat mempersiapkan diri lebih dini. Mereka harus mampu membangun kemampuan diri, termasuk menggali potensi dengan cara belajar,” ujar cucu ulama kharismatik, tuang guru, Almukarramah  H.Hasan Kaplalel ini.

Menyinggung keinginan Raja, Basir Kaplale menekankan jajaran Remas sebagai  pintu masuk. Setidaknya, mereka dapat memosisikan  para imam atau ulama Siri Sori Islam masa lalu sebagai  “primus inter pares”– frasa yang biasanya digunakan sebagai kehormatan pertama diantara sederajat atau yang pertama diantara yang setara.

Basir Kaplale mengharapkan,  Remas Baiturrahman, dapat menancapkan akar keberagamaan. Setidaknya, untuk menunjang tradisi intelektualitas generasi muda Siri Sori Islam. “Kami mengharapkan, Remas Baiturrahman mampu menjawab tantangan negeri ini (Siri Sori Islam). Semoga program kerja yang mereka bahas memberi manfaat, bukan saja bagi organisasi sendiri, melainkan berimbas pada seluruh masyarakat,” harap Basir.

Sementara itu, Ketua Remas Baiturrahman, Ibrahim Saimima mengakui sebenarnya Raker berlangsung sehari, namun kebanyakan anggotanya para siswa, sehingga akan dilanjutkan pada Sabtu, 26 Januari malam.

Di bagian lain, sarjana Universitas Darusallam Ambon menambahkan, Remas yang dipimpinnya, akan turut serta mensukseskan pelaksanakan hajatan MTQ  Maluku Tengah yang dipusatkan di Siri Sori Islam, Februari mendatang.  (muh fauzan fahriyah p)

Exit mobile version