Makassar, Inspirasimakassar.com:
Pengguna jalan di Kota Makassar khususnya ruas jalan di wilayah Kecamatan Ujungpandang, Mamajang, Mariso dan Tamalate, sepertinya masih harus bersabar hingga Juli 2023.
Pasalnya Proyek Nasional Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang pengerjaannya dimulai 2020 ditargetkan baru rampung Juli 2023. Molor 6 bulan dari target awal akan selesai seluruh pengerjaannya Desember 2022.
Molornya waktu penyelesaian proyek itu menurut Pelaksana Proyek PT. Adhi Karya, Adi Surya, akibat pandemi covid 19 serta faktor cuaca dan kondisi tanah di lokasi proyek.
“Proyek IPAL ini awalnya ditargetkan selesai Desember 2022 namun kemungkinan besar ada adendum perpanjangan waktu hingga Juli 2023 akibat pandemi covid 19 dan kendala alam dan kondisi tanah di lokasi penggalian PIT ” kata Adi Surya didampingi Roeslan, staf PT Adhi Karya, saat ditemui di lokasi proyek, Jl. Dahlia, Selasa 2 Agustus.
Proyek IPAL Makassar adalah salah satu proyek nasional era Presiden Joko Widodo. Proyek tersebut dikerjakan oleh empat perusahaaan kontraktor nasional, PT. Waskita, PT Karaga, PT. Adhi Karya dan PP.
Lebih lanjut Adi Surya, menjelaskan khusus PT. Adhi Karya, berkewajiban menyelesaikan pembuatan 54 PIT yang tersebar di empat kecamatan dengan total anggaran 180,9 milyar. Setiap PIT membutuhkan waktu penyelesaian dua bulan. “Ukuran diameter PIT macam-macam, mulai diameter 450, 600, 800 hingga 1.000 dan diselesaikan selama dua bulan, untuk setiap PIT,” terangnya.
“Nantinya limbah setiap rumah tangga akan terkoneksi dengan PIT ini sehingga rumah warga tidak ada lagi septick tank. Limbah di PIT nantinya akan dipompa dengan mesin yang ditempatkan di taman dekat Balaikota ke pusat IPAL di Maccini Sombala untuk dijernihkan kembali” papar Adi diamini Roeslan.
Ketika ditanya soal jalan yang rusak akibat pembangunan proyek, Roeslan mengatakan semua akan dikembalikan ke kondisi semula. “Semua akan mulus kembali, jalan akan diaspal seperti semula,” ujarnya. (Nursyahril)