Makassar, Inspirasimakassar.id: Terkait maraknya isu kriminalisasi terhadap guru dan tenaga kependidikan, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakhrulloh angkat bicara terkait hal itu.

Menurutnya, sekolah itu memiliki fungsi sangat penting bagi para anak muda dan calon pemimpin bangsa masa depan. Semua orang tua harus mengikuti semua sistem yang ada di sekolah.

Hal itu diungkapkan ketika memberikan sambutan pada Jambore GTK Hebat 2024 di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel, Rabu (6/11/2024).

Prof Zudan juga menyampaikan semua orang tua harus mengikuti sistem yang ada di sekolah.

“Kepala Sekolah, guru dan tenaga kependidikan harus diberi kesempatan untuk mendisiplinkan siswa, mencerdaskan siswa dan menumbuhkan kasih sayang kepada siswa, yang penting tidak ada tindak kekerasan di sekolah,” ujar Prof Zudan.

“Saya mendukung penuh segala upaya yang ditempuh kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mendisiplinkan siswa, mencerdaskan siswa dan mendidik siswa. Jika ada orang tua yang tidak mau mengikuti sistem di sekolah, ambil saja putra putrinya didik sendiri,” tegas mantan PJ Gubernur Sulawesi Barat tersebut.

Lebih lanjut, ia mengatakan, mendukung kepala sekolah dan guru yang bekerja optimal untuk mendidik siswa.

Lebih jauh, Prof Zudan merespon terkait ketakutan guru saat ini dalam melakukan pendidikan di sekolah. Ia menyerukan agar semua guru memiliki kekompakan dalam mendidik siswa.

“Semua guru harus kompak, jika ada siswa yang nggak mau di didik, pulangkan! Kita harus kompak dalam mendidik siswa,” tegasnya lagi.

Prof Zudan jug memastikan bahwa guru tak bisa tergantikan oleh google, Facebook, Instagram dan media sosial lainnya.

“Karena ada yang lebih unggul dari google, Facebook, Instagram, YouTube dan lainnya yaitu jiwa yang dimiliki oleh guru untuk menumbuhkan rasa cinta, nasional dan kecintaan kepada negara. Memang dari segi memori, google lebih unggul, tapi jiwa hanya bisa diberikan oleh guru,” tandasnya.

Ramah tamah dan pemberian penghargaan bagi juara pada Jambore GTK Hebat 2024 dengan tema Guru Hebat, Indonesia Kuat pada Bulan Guru Nasional ini, dihadiri pula oleh Kepala BBGP Sulsel Dr Arman Agung,M.Pd, Ketua PGRI Prof Dr Hasnawi Harus, M.Hum Kadis Pendidikan Sulsel, H Iqbal Nadjamuddin, SE, Kadis Pendidikan Makassar H. Muhyiddin,SE, Kadis Pertanian dan Hortikultura H Imran Jauzi, Kabid Humas Sulsel Fitra, M.Si dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sulsel dan BBGP Sulsel.

Sebagai informasi, para juara Jambore GTK Hebat 2024 ini akan mewakil provinsi Sulawesi Selatan untuk tingkat nasional di Jakarta. Para juara, selain mendapatkan piagam penghargaan, juga mendapatkan reward berupa uang senilai 7 juta rupiah bagi juara 1, 5 juta rupiah bagi juara 2 dan 2,5 juta rupiah bagi peringkat ke-3.

BAGIKAN
Berita sebelumyaPetahana Irwan Hamid, Peduli Terhadap 1.115 Honorer Menjadi ASN PPPK
Berita berikutnyaRakorda BAZNAS Sulsel Ditutup
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here