default

Maros, Pedomanku,di:

Presiden Jokowi meminta Bupati Maros Chaidir Syam memerhatikan tempat pariwisata penangkaran kupu-kupu Bantimurung. Presiden mengaku, banyaknya pembangunan tembok yang lebih mendominasi dibandingkan pepohonan.

Padahal menurut Presiden Jokowi, penanaman pohon lebih penting untuk menarik kupu-kupu. “Contoh di Sulawesi Selatan, Maros. Ini ada tempat yang saya belum pernah ke sana, yang kupu-kupunya sangat banyak sekali.

Pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Jokowi meminta pelaksanaan pembangunannya yang bener. Termasuk, sentuhannya juga bener. Jangan sampai barangnya bagus justru disentuh semen, semen, semen. Tembok tembok, tembok. Bukan itu. Harusnya ditanami pohon supaya menarik kupu-kupu lebih banyak.

Menurut Jokowi, Kabupaten Maros memiliki populasi kupu-kupu yang banyak sehingga memiliki keunikan sebagai lokasi wisata. Hanya saja, branding dan pengelola wisata pengamatan kupu-kupu seperti yang ada di Bantimurung masih kurang maksimal.

Ini bisa dijual kalau brandingnya bener, spesifik bagus bener. Kalau sudah promosi bagus, Bapak, Ibu mau kenakan tiket berapa pun semuanya akan mau hanya untuk lihat kupu-kupu. (wis)

BAGIKAN
Berita sebelumyaTurikale Juara Umum Porkab Maros, Bupati Harap Lahirkan Atlet Berprestasi
Berita berikutnyaBupati Maros Kukuhkan Pengurus Daerah Gerakan Masyarakat Minat Baca 2024
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here