Site icon Inspirasi Makassar

Pertarungan Integritas

Inspirasimakassar.com:

Kehadiran Moh Ramdhan Pomanto di pucuk memimpin Kota Makassar mendapat apresiasi tinggi. Pasalnya, setelah peluncuran Makassar Smart City dan Makassar Tidak Rantasa’na (MTR), kini Lelang Jabatan. Program ini lahir, sebagai bukti betapa keseriusan lelaki Gorontalo, kelahiran Makassar, 30 Januari 1964 ini menghendaki suasana baru. Dia membangun sistem untuk merangkul para pejabat eselon berkualitas dan professional. Tujuannya, meraih, memperkuat, dan mengantar kabinetnya mensukseskan “8 Jalan Masa Depan” seperti tersirat dalam visi-misi pemimpin bertagline DIA!

pertarungan integritas

Lelang jabatan yang dilakukan Danny, sapaan walikota yang dilantik pada 8 Mei 2014 menggantikan Ilham Arief Sirajuddin ini merupakan langkah berani. Mengubah budaya rekrutmen pejabat yang selalu berdasar terapan tradisional. Tradisi masa lalu, dimana menempatkan pejabat eselon tidak lebih karena suka atau tidak. Bahkan, tidak terlepas pendekatan, kekerabatan, dan campur tangan baik langsung dengan walikota, wakil walikota, maupun para istri.

Bahkan, rekrutmen pejabat masa lalu diantaranya juga karena balas jasa dalam Pemilukada. Penempatan seperti inilah, membuat tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat kurang fokus. Dan, sejarah pula membuktikan, di antara mereka, ada yang berbuat kesalahan.

Kenyataan itulah menginspirasi walikota yang diusung Partai Demokrat dan PBB ini bersikukuh merekrut pejabat sesuai keahlian. Yaitu, melalui lelang jabatan yang dilakukan secara ketat dan transparan.

Alasan Danny masuk akal. Dirinya tak ingin dikemudian hari pemerintahan yang dipimpinnya berbau nepotisme. Selain tidak sesuai, juga cenderung tidak produktif. Sebaliknya yang diinginkan adalah, menempatkan pejabat untuk memudahkan urusan adminitrasi masyarakat, tanpa mengabaikan aturan. Pengelolaan keuangan yang transparan, serta akuntabel. Dan mewujudkan tatanan birokrasi yang hebat menuju pelayanan publik berstandar dunia.

Inti pencapaian dari reformasi birokrasi lewat lelang jabatan itu, adalah pemberian quick respon (pelayanan cepat) kepada masyarakat. Karena itu, bagi mereka yang berhasil diberi posisi, benar-benar harus professional, inovatif dan melahirkan ide. Tidak ketinggalan, selalu ada jalan keluar terhadap masalah. Harus loyal, yaitu profesional untuk taat pada displin dan aturan hukum, serta jujur terhadap tugas.

Memiliki adaptive leadership, yakni kemampuan kepemimpinan yang bisa cepat menyesuaikan diri dengan perubahan. Serta tak kalah penting adalah, punya inisiatif tanpa disuruh langsung merinci, dan melaksanakan apa yang menjadi visi dan misi.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) 2014-2019 yang telah disahkan oleh DPRD Kota Makassar pada 28 November 2014 silam, menyebutkan, Visi Kota Makassar adalah Makassar Kota Dunia Nyaman untuk Semua “Tata Lorong Menuju Kota Dunia”. Sedangkan Misi Kota Makassar terbagi pada tiga titik sentral yaitu pertama, merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman berkelas dunia. Kedua, merekonstruksi nasib rakyat nyaman berkelas dunia, serta ketiga, merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman berkelas dunia.

Untuk menggolkan tujuan mulia itu, Danny merangkul tim seleksi dari berbagai elemen dan berkompeten di bidangnya. Yaitu dari unsur Lembaga Administrasi Negara (LAN), akademisi, lembaga non pemerintah, dan wartawan.   Mereka diantaranya Agus Dwiyanto, Sangkala, Jufri, Yunus, Muh Idris, H. Iskandar, Andi Suryanto. Ada H. Sabri, H. A. Muh. Yasir, Imran Samad. Terdapat pula, Anwar Ilyas Subhan, Pahir Halim, dan Khudri Arsyad. Termasuk Mukhramal, Tamsil, Yul Chaidir, serta Faisal Syam. Jayadi Nas, Hidayat Nahdi Rasul, Nurmal Idrus, Arqam Azikin, Muh Akil Rahman, Ramsa Tabraman, serta Mawardi.

Danny mengakui, lelang jabatan itu dimulai dari lurah dan camat. Kemudian kepala bagian, kepala badan, kepala dinas, serta pimpinan instansi teknis lainnya, hingga para asisten. Mereka telah mengikuti proses promosi itu secara terbuka dan terdiri dari dua tahap. Pada lelang jabatan ini, tidak ada pungutan apapun.

Ketua tim pengarah tim seleksi Dr. Muh Idris Msi, memuji langkah Danny. Lelang jabatan, kata deputi Diklat Aparatur LAN ini, pertama di Indonesia. Tentu bisa menjadi contoh nasional, sehingga daerah lain berguru ke Makassar.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta mengemukakan, sebenarnya lelang jabatan yang dilakukan Pemkot Makassar itu bagus, tetapi harus hati-hati, serta menggunakan regulasi. Apalagi, hanya bersifat personal, sehingga tidak merubah sistem yang berlaku. Menurutnya, agar pejabat yang dihasilkan lewat lelang jabatan itu nantinya mampu berbuat.

Sekretaris Kota Makassar, Ibrahim Saleh mengemukakan, sekalipun nilai yang diperoleh peserta lelang tinggi, bukan jaminan terpilih. Karena ada unsur loyalitas dan dedikasi yang menjadi pertimbangan. Bisa saja orangnya cerdas, tapi tidak loyal dalam pelayanan masyarakat dan pimpinan, dipertimbangkan untuk tidak diloloskan.

Sadangkan bagi yang lolos, tidak langsung bisa bernapas lega. Karena akan ada evaluasi selama 3 bulan. “Jika gagal mencapai target, akan diganti,” tegas Ibrahim Saleh, seraya menambahkan, dalam proses lelang jabatan, ada pihak yang kurang senang, karena merasa tidak mampu bersaing dengan peserta lain. (din)

Exit mobile version