Jakarta -Anda mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang memiliki kebiasaan membiarkan kabel charger tetap tercolok setelah baterai handphone (HP) terisi penuh. Jika iya, maka kebiasaan ini sebaiknya segera dihentikan, karena hanya membuang percuma energi listrik.

Imbauan tersebut terdapat dalam akun twitter PLN Distribusi Jawa Barat. Dalam akun itu tertulis:

‘Tahukah kalian bahwa saat charger handphone yang tidak dicabut dari colokan mengkonsumsi 1 watt setiap jamnya. Jika seluruh Jabodetabek lupa mencabut charger handphone mereka, energi yang terbuang berjumlah 96.000 kWh, dan itu cukup untuk menerangi 755 rumah.’

“Itu edukasi kepada pelanggan agar pemilik handphone, kalau charger tidak digunakan sebaiknya dicabut. Masyarakat kita kan masih belum peduli hal-hal seperti itu,” ujar Deputi Manajer Humas PLN Distribusi Jawa Barat, Nana Suargina seperti dikutip detikFinance, Senin (21/3/2016).

Namun, Nana mengaku tak bisa menjelaskan detil hitung-hitungan tersebut karena sedang tugas di luar kota. Dia hanya mengatakan, 1 watt itu adalah angka rata-rata saja karena setiap charger handphone memiliki kapasitas yang berbeda-beda.

Dia menambahkan, PLN Distribusi Jawa Barat rutin mengedukasi pelanggan melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter karena lebih efektif dan efisien.

“Kita punya media sosial, Facebook, Twitter juga ada. Jadi yang saat ini yang aktif itu kurang lebih 30.000 orang. Di PLN Jawa Barat yang terbesar dan kita lebih responsif memberikan edukasi kepada masyarakat,” tutur Nana. (*/dtc)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWaspadai Hepatitis si Perusak Hati
Berita berikutnyaLegislator Nasdem Tolak Kenaikan Iuran BPJS
Journalist Inspirasi Makassar. Lahir di Kutai Kartanegara, 25 Juli 1972. Studi SD hingga SMP (MTs As'adiyah) diselesaikan di sebuah desa penghasil batu bara, Santan Tengah, kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menyelesaikan S1 di Fakultas Teknik Elektro, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Februari tahun 1999. Sementara pendidikan menengah atas ditempuh di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watampone, Bone, Sulawesi Selatan. Mantan wartawan harian Fajar Makassar, penyiar dan reporter di radio berita Independen Fm serta kontributor Radio Berita 68H Jakarta.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here