Maros, Inspirasimakassar,id:
Untuk mengatasi lonjakan harga beras pada awal 2024, Pemerintah, kementerian/lembaga, dan pihak terkait bersinergi, dan bekerja sama melakukan upaya pengendalian inflasi, terutama dengan meningkatkan pasokan beras, memperlancar distribusi beras, operasi pasar, dan menyalurkan bantuan pangan beras. Di Kabupaten Maros misalnya.
Penerima bantuan pangan di Maros menyampaikan rasa bahagia dan syukurnya saat menerima bantuan pangan dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.
Para penerima merasa bersyukur, lantaran mendapat bantuan dari pemerintah. Mereka pun menyampaikan terima kasih baik kepada Gubernur Bahtiar Baharuddin, maupun kepada Bupati Maros, DR.H.A.S Chaidir Syam.
“Terima kasih Bpak Gubernur Sulel dan Bapak Bupati Maros, yang telah menyerahkan bantuan kepada kami,” tutur Susanti—salah seoraang penerima, dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, usai menerima bantuan pada acara Pasar Murah dan Launching Bantuan Pangan, di Halaman Kantor Camat Bantimurung, Selasa, 30 Januari 2024.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta, menjelaskan, untuk Kabupaten Maros pihaknya bakal menyalurkan bantuan pangan sebanyak 147 ton per bulan. Bantuan pangan ini akan diberikan hingga bulan Juni 2024, dan dibagi menjadi dua tahap. Pertama Januari sampai Maret, kemudian April hingga Juni.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Kemal Redindo Putra Syahrul, mengatakan, kegiatan kolaborasi dengan Kabupaten Maros ini untuk menstabilkan harga, dengan menghadirkan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Dia mengakui, ada beberapa lonjakan harga, tetapi semua stok aman, artinya kita tidak perlu ada panik untuk membeli. Termasuk beras, cabai dan bawang. Kerjasama dengan Bulog ini, mampu menghadirkan komoditi pangan dengan kualitas bagus dan juga harganya terjangkau dan di bawah pasar. Bukan cuma beras, tetapi juga gula dan minyak goreng. (*dar-r)