Maros, Inspirasimakassar.id: Pemkab Maros menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-28 di Lapangan Pallantikang Pemkab Maros, Kamis, 25 April 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Maros. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin.
Dalam kesempatan itu, Sekda Kabupaten Maros membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian dalam peringatan Hari Otoda bertema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.
Tema tersebut dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemda akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup.
Mendagri dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin mengungkapkan, perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad merupakan momentum yang tepat bagi kita semua memaknai kembali arti, filosofi dan tujuan dari otonomi daerah.
Otonomi Daerah menurut Mendagri merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem NKRI yang diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda dengan filosofi otonomi daerah.
Setelah 28 tahun berlalu, kata Mendagri, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka IPM, bertambahnya PAD dan kemampuan fiskalnya.
” Peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program program pembangunan dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan dan akses infrastruktur,” tandas Mendagri.
Mendagri juga mengimbau bagi daerah yang masih rendah PAD nya agar dapat melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD tanpa melanggar hukum dan norma yang ada. (/wis)