Gowa – Kecamatan Pattallassang merupakan satu dari 18 kecamatan di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kecamatan ini dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda Nomor 7 Tahun 2005), tentang Pembentukan Kecamatan di Kabupaten Gowa.
Wilayah ini secara administratif terbagi delapan desa/kelurahan yakni; Timbuseng, Pattallassang, Sunggumanai, Paccellekang, Pallantikang, Borong Pa’lala, Panaikang dan Je’nemadinging.
Daerah ini memiliki posisi strategis diperuntukkan untuk ekonomi khusus dan kawasan industri karena mudah terjangkau dari pelabuhan dan Bandara Sultan Hasanuddin yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.
Kecamatan ini terletak di dataran dengan batas wilayah sebelah Utara Kabupaten Maros, sebelah Selatan Kecamatan Bontomarannu, sebelah Barat Kecamatan Somba Opu dan Kota Makassar, sebelah Timur berbatasan Kecamatan Parangloe Gowa.
Di kawasan ini juga nantinya akan dibangun kawasan perkantoran seperti Mapolres Gowa, Kawasan Industri (KIWA) seperti pabrik getah pinus dan coklat. Saat ini telah hadir kawasan pemukiman baru yang sudah terdiri dari 8 kompleks perumahan elite, diklat, dan Lapangan Golf Padi Valley, terbesar di Indonesia Timur serta beberapa usaha UKM lainnya.
Pembangunan inprastruktur jalan dan jembatan, gardu listrik untuk penambahan daya, sehingga dapat mensuplai listrik hingga 25 MW, membangun sistem penyedia air di Pattallassang hingga diprediksi menyuplai air bersih di wilayah tersebut, hingga 30 tahun kedepan.
Fasilitas umum pendidikan yang terdapat di kecamatan Pattallassang antara lain PAUD SPAS delapan unit, TK 9 unit, SDN (3), SDI (13), SMP (5), SMK (2), Madrasah Ibtidaiyah (1) , Madrasah Tsanawiah (1), Madrasah Aliyah (1) serta TPA (52).
Fasiltas umum kesehatan di antaranya Puskesmas, 2 unit dan Pustu (15). Sarana umum lainnya yang tersedia di kecamatan ini antara lain masjid dan pasar.
Penduduk Pattallassang umumnya berprofesi sebagai petani dengan komoditas utama padi, palawija, dan sayuran. Terdapat pula penduduk bergerak di sektor non pertanian seperti lapangan usaha perdagangan/jasa, serta 15% pegawai negeri dan swasta.
“Pattallassang akan jadi ibukota Kabupaten Gowa menggantikan Sungguminasa, maka dari itu sebagai warga harus siap menjadi SDM di daerah sendiri, jangan mau kalah dengan orang luar, makanya kami masyarakat mempersiapkan generasi penerus berpendidikan jauh lebih tinggi, mempunyai skill serta kemampuan masing-masing. Kam orang tua yang kurang berpendidikan, apalagi pendidikan di Gowa sudah gratis, tidak seperti di daerah lain” kata Arnol Daeng Lurang salah seorang warga Sawagi Pattallassang, ditemui akhir Maret 2016.
(Laporan: Nursyamsi, Mahasiswi KPI FDK UIN Alauddin Makassar,Pattallassang, Gowa, Sulsel)