Makassar, Inspirasimakassar.com:

Pansus (Panitia Khusus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang status PDAM berganti ke Perusahaan Umum Daerah dibanding Persero saat mengadakan rapat bersama Direksi PDAM, Kementrian Hukum/Ham dan Pembuat Naskah Akademik, Senin (19/2/2018), di ruang Badan Anggaran DPRD Makassar

Menurut Perancang Naskah Akademik Ranperda tentang status PDAM yang juga Dosen fakultas Hukum Unhas, Prof Amiruddin Ilmar mengatakan perubahan perda memang diatas 50 persen.

“Dalam hal ini Bisa memilih 2 nomenklatur bisa perusahaan umum daerah atau perseroan”.

Dimana perum itu sendiri saham dapat dimiliki penuh oleh daerah sedangkan perseroan bisa berbagi

Sedangkan pemerintah kota makassar cenderung memilih bentuk perum. Pasalnya hal tersebut diliat berdasarkan pendirian, permodalan dan pengurus

Yang harus diperhatikan sisi kepentingan, misalnya ketenagakerjaan maka sistem kepegawaian tidak tunduk pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)

“Anggaran Dasar disingkronkan dengan Perda nanti termasuk mengatur kerjasama dengan pihak ketiga” ujar Andi nurman

Sementara itu Anggota Pansus PDAM dari Fraksi PAN, H. Hasanuddin Leo menekankan agar fungsi PDAM idealnya sebagai pelayanan bukan mengejar profit jadi memang lebih ideal jika bentuk perumda kalau persero maka hanya mengejar profit

“Saya sepakat jika berbentuk perumda. Alasannya tujuan sosial oriented karena kalau PT maka ada pihak ketiga yang akan mengejar profit” jelasnya

Rapat siang ini dipimpin langsung Ketua Pansus tentang Status PDAM, Busranuddin Baso Tika didampingi Wakil Ketua Pansus, Badaruddin Ophier dan dihadiri Direksi PDAM serta beberapa Anggota Pansus.(humas dprd makassar)
22

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi A DPRD Makassar Tolak Plt Gelar Mutasi
Berita berikutnyaBamus DPRD Makassar Agendakan Paripurna Penetapan Wakil Ketua DPRD Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here