Mantan Panglima ABRI, Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang kini Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Kabinet Jokowi, akhirnya melepas jabatannya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP-Hanura), Kamis 22 Desember 2016. Melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), pendiri partai bernomor urut 10 tersebut
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Seram Bagian Timur (SBT) Indra Aldiansyah disela-sela arena Munaslub Hanura di Kantor DPP Hanura, Cilangkap di Jakarta, mengemukakan, selain memilih Oesman Sapta Odang (Wakil Ketua MPR RI ) menggantikan Wiranto. Mantan Capres pasca Presiden Megawati Soekarnoputri ini ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Hanura.
“Partai Hanura, akan terus memberikan dukungan kepada pemerintahan Jokowi. Bahkan, ke depan, Hanura juga akan mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden untuk periode kedua,” ujar Indra Aldiansyah, menirukan pernyataan politik Wiranto di forum Munaslub tersebut, seraya menambahkan Ketua umum yang baru akan melanjutkan masa kepemimpinan hingga tahun 2020 mendatang.
Selain dihadiri Presdien Jokowi, Munaslub Hanura juga dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, seta Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Menjawab pertanyaan soal kepengurusan di daerah, pasca pemimpin baru, legislator SBT yang mendapat kepercayaan sebagai Sekretaris Komisi B itu menegaskan, ke depan, seluruh pengurus, kader, simpatisan, dan pendukung Hanura di dataran Hunimoa akan bekerja keras. Tujuannya, mengincar posisi di pimpinan dewan.
“Kali ini, kami di Hanura berhasil meraih tiga kursi di DPRD SBT. Kami satu fraksi penuh. Tapi, kami tidak tinggal diam. Pada Pemilu 2019 mendatang, dengan segala potensi dan kepercayaan yang ada, kami akan berjuang mendapat target posisi di pimpinan dewan. Tentunya, capaian ke depan bukan isapan jempol belaka, melainkan dengan kerja keras. Tapi, kami meyakini target itu bakal tercapai. Apalagi, di arena Munaslub Hanura kali ini, sesama peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia saling tukar pengalaman. Kami mendapat banyak ide dan gagasan untuk meyakinkan masyarakat memberikan pilihan kepada kader-kader terbaik Hanura di Pileg 2019 mendatang,” urai pria kelahiran Bula, 8 April 1974 ini. (din pattisahusiwa)