Ahmad Taslim (kopiah)

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, kembali menyalurkan Bantuan Operasional Dhuafa Produktif bagi muallaf, seniman, dan mustahik lainnya yang berkecimpung dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah, atau UMKM. 

Lembaga pemerintah nonstruktural di kota yang dipimpin Walikota dan Wakil Walikota, Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi, Jumat, 30 Desember sore  ini, menyalurkan Rp57 juta kepala pelaku UMKM tersebut. Keseluruhan bantuan khusus untuk UMKM untuk tahun ini berjumlah Rp433.500.000.

Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim Matammeng di sela sela penyaluran bantuan kepada  seniman, muallaf, dan pelaku UMKM lainnya di lantai II Kantor BAZNAS, Jalan Teduh Bersinar nomor 5, Kecamatan Rappocini  itu mengakui, bantuan tersebut merupakan program BAZNAS Makassar, agar mereka dapat mengembangkan usahanya dengan baik.

 Menurutnya, BAZNAS Makassar tidak saja menyalurkan bantuan, kemudian melepas mereka jalan sendiri, melainkan akan terus memantau perkembangan usaha yang  dijalani.

“Jadi, BAZNAS Kota Makassar tidak sekadar memberikan bantuan, melainkan akan terus mendampingi mereka. Kami mengharapkan, mereka menggunakan bantuan ini dengan baik, agar usaha mereka lebih berkembang,” jelas  Gus Taslim—sapaan akrab Ahmad Taslim Matammeng.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren DDI Galesong Baru, sekaligus mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini mengharapkan, penerima bantuan agar terus ‘membumikan BAZNAS Kota Makassar di lingkungan mereka masing masing. Tidak lain, karena, mungkin saja banyak orang yang betul betul membutuhkan uluran tangan BAZNAS.

Senada dengan Gus Taslim, Wakil Ketua II Bidang Pendisribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Sahoas mengemukakan,  dirinya bersama pimpinan lainnya yakni, H.Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, dan  dan Waspada Santing (Komisioner BAZNAS Makassar)  berkeingnan agar di ibukota Sulawesi Selatan ini para mustahiknya semakin berkurang.

H.Jurlan

Karenanya, melalui bantuan UMKM, diharapkan ekonomi ummat dan keummatan semakin membaik.

“Khusus bantuan yang disalurkan BAZNAS Kota Makassar untuk UMKM tahun ini berjumlah Rp433.500.000. Bantuan ini cuma cuma, alias tidak ada pengembalian apapun,”ujarnya.

Sutradara Film Air Mata Jendi ini menambahkan, bantuan bantuan yang dikeluarkan BAZNAS Makassar membuktikan, eksistensinya sebagai lembaga yang visioner, dalam menjawab tantangan ummat dan keumatan. Khususnya, yang bertaian dnegan  kemiskinan, kesejahteraan, kesenjangan, hingga terwujud masyarakat yang berkeadilan sosial.

Di bagian lain H.Jurlan mengharapkan, pelaku UMKM harus memiliki kecakapan untuk meningkatkan produktivitas. Pasalnya, selama ini, untuk mendapatkan modal usaha, pengusaha kecil ini sering menjatuhkan pilihan kepada rentenir.

 “Kita ketahui, kebanyakan di antara pengusaha kecil kecilan itu meminjam modal usahanya dari rentenir. Akibatnya, usaha mereka tidak berkembang, lantaran memikirkan pengembalian dana, bersama bunya demikian tinggi,” urainya, seraya menambahkan, penerima bantuan telah melalui asesmen dan sesuai kriteria penerima.

“Saya sangat terharu. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar yang peduli dengan saya, dan rekan rekan sesama UMKM lainnya. Saya berjanji akan menggunakan dana ini dengan baik, agar usaha saya bisa berkembang,” tutur seorang penerima.

Seperti diketahui, UMKM merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan, maupun badan usaha, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Undang-undang No. 20 tahun 2008. UMKM dapat berarti bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil.  (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Makassar Lampaui Target Potong 1000 Burung
Berita berikutnyaBAZNAS Makassar –GANAS ANNAR Tutup Tahun dengan Pembekalan Dai
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here