Site icon Inspirasi Makassar

Meraup Omzet di atas Rp 100 Juta dari Bengkel Rumah

Bengkel Rumah

Apakah Anda punya banyak pengalaman di seputar perawatan dan perbaikan rumah? Misalnya, bila mendapati genteng bocor, saluran pembuangan air mampet, korsleting pada sambungan listrik dan lainnya. Cukup merepotkan bukan?

Biasanya, Anda cukup memanggil tukang bangunan untuk mengatasinya. Namun, sekarang, mencari orang yang andal untuk berbagai perbaikan itu bukan perkara mudah. Selain harus menyesuaikan waktu yang lama, seringkali tukang bangunan juga menolak pekerjaan seperti itu.

Hal inilah yang menginspirasi Dipaima. Tahun 2014, melalui Si Emang, pria yang berprofesi sebagai arsitek ini menawarkan berbagai jasa yang terkait dengan perawatan dan perbaikan rumah, mulai dari   perawatan pendingin udara (AC), perbaikan pipa, pengecatan, perbaikan atap dan plafon yang bocor hingga pencucian karpet dan memotong rumput.

Dengan menggunakan armada berupa mobil boks dan kendaraan roda dua, para teknisi  mengunjungi rumah yang membutuhkan jasa Si Emang. Tarif yang dipatok beragam. Tergantung  jasa yang dibutuhkan. Misalnya, untuk pembersihan AC Rp 50.000, perbaikan instalasi listrik Rp 100.000 per titik lampu atau saklar, dan lainnya.

Sementara, untuk perbaikan kebocoran, tergantung waktu perbaikan yang dibutuhkan. Patokan biaya juga dihitung dari risiko yang dihadapi. Makin besar risikonya, tarif makin tinggi, seperti perbaikan genteng rumah dua lantai, akan berbeda dengan rumah satu lantai.

Sebulan, Si Emang bisa menangani hingga ratusan  pekerjaan, terkait perawatan rumah tinggal ini. Namun, hingga saat ini, Dipa mengemukakan, sebagian besar jasa yang dibutuhkan oleh konsumen adalah jasa perawatan AC.

Pemain lain yang bergerak di jasa ini adalah Arkan Media Group (AMG) di Bandung. Salah satu pemiliknya, Ende Sulaiman. Menurutnya, menawarkan jasa perbaikan sejak tahun 2000-an. Akan tetapi, usahanya saat itu sulit berkembang.

Lantas pada 2013, Ende mengikuti kursus di LPKIA Bandung. Lewat kursus yang berlangsung selama sebulan itu, Ende mendalami bidang desain agar bisa memberikan layanan lebih baik. Kemudian, bersama empat rekannya, dia merintis Arkan Media Group. Lantas, dia membuat website sebagai media promosi.

Strategi itu cukup berhasil. Melalui situs www.jasarumah.net, permintaan perbaikan rumah di AMG meningkat. Apalagi di saat bersamaan, Ende juga memperluas cakupan usaha, tak hanya di Bandung tapi juga merambah Cimahi.

AMG menerima permintaan perbaikan rumah, mulai dari memperbaiki atap atau plafon bocor dan jebol, dinding retak, cat mengelupas, pompa air, bahkan perbaikan instalasi listrik. Tarif yang ditetapkan sangat beragam, bergantung pada tingkat kesulitan dan material yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan. Misalnya, untuk memperbaiki cat yang mengelupas, tarif yang ditetapkan mulai Rp75.000 hingga ratusan ribu rupiah per m2. Sementara, untuk perbaikan pompa air mulai Rp 25.000. Adapun biaya perbaikan atap bocor mulai Rp 90.000 sampai ratusan ribu untuk tiap karyawan yang mengerjakan.

Saat ini, dalam seminggu, setidaknya Ende menerima lima order. Dia bilang, dari usaha ini, AMG bisa meraup omzet di atas Rp 100 juta saban bulan. Laba bersihnya cukup menggiurkan karena mencapai 40% perolehan omzet.

Apakah Anda tertarik melakoni usaha seperti ini? Peluangnya cukup bangus. Di tengah kesibukan, sejumlah orang tak ingin repot dengan perawatan dan perbaikan rumah dalam skala minor. Mereka butuh tenaga andal yang dikelola secara profesional.

Salah satu modal utama untuk terjun ke bisnis ini, Anda harus memahami dengan benar seluruh tetek-bengek soal rumah tinggal. Dipa yang juga seorang arsitek dan pernah bekerja di perusahaan kontraktor dan developer, mengatakan, penguasaan ilmu bangunan beserta perangkatnya benar-benar dibutuhkan supaya dapat mendeteksi masalah dengan baik sehingga bisa melakukan perbaikan dengan benar.

Kualitas menjadi salah satu kunci penting dalam bisnis ini. Makanya, supaya bisa memberikan layanan maksimal, Anda juga harus memilih teknisi yang andal. Tapi, harus diingat, biasanya satu teknisi hanya menguasai satu bidang pekerjaan atau spesialisasi.  Misalnya, teknisi perbaikan AC belum tentu bisa memperbaiki genteng dan plafon yang bocor. (kon-ol)

Exit mobile version