Makassar, Inspirasimakassar.com: Sulawesi Selatan dengan berbagai kearifan lokal, dan sumber daya manusia yang dimiliki menjadikannya sebagai salah satu provinsi yang patut dipertimbangkan di kancah Nasional. Daerah ini dikenal  luas lantaran memiliki kebudayaan tinggi dalam konteks kekinian. Apalagi, kebudayaan tidak sekadar menyentuh sejumlah aspek kehidupan saja, melainkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap lingkungan sekitar dan psikologis.

Kekayaan khasanah kebudayaan itulah tentunya tidak terlepas dari peran dan sejauh mana masyarakat mampu mengapresiasi dan menginterpretasikannya. Salah satunya di Kota Makassar.

Sebagai bentuk dukungan atas nilai kebudayaan dan kesenian yang dimiliki kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Poamanto  dan Fatmawati Rusdi ini, akan digelar karnaval budaya di Pantai Losari, pada Rabu, 12 Juli 2023.  

Demi mensukseskan kegiatan ini, Walikota Moh Ramdhan Pomanto  mengajak seluruh masyarakat Kota Makassar mengambil bagian dalam karnaval yang juga akan diikuti sedikitnya 55 kota di Indonesia tersebut. Karnaval kebudayaan ini dalam rangka ikut menyemarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota  Seluruh Indonesia (APEKSI) XVI di Makassar mulai, 10-14 Juli 2023.

Demi mempermantap kesiapan peserta karnaval dari Makassar, walikota dua periode itu bersama tim meninjau secara langsung persiapan di Anjungan Pantai Losari, pada Selasa, 11 Juli 2023. Ia disambut meriah dan antusias seluruh peserta karnaval, mulai dari peserta tari hingga marching band.

Di pantai tak berpasir sekaligus menjadi icon di kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa ini, walikota penerima berbagai penghargaan baik lokal, nasional bahkan Internasional itu  menilai, semua persiapan yang dilakukan dalam pawai karnaval budaya sudah siap disandingkan dengan karnaval kota lainnya.

“Saya melihat, seluruh unsur yang terlibat dalam karnaval budaya ini telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tadi, kita melihat ada akselerasi, integras, serta koordinasi yang cukup apik dan sangat baik. Saya kira Makassar sudah siap,” tutur pria kelahiran Makassar, 30 Januari 1964 ini.

Danny—sapaan akrab sarjana teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menambahkan, kepingin lebih menonjolkan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kota  Daeng ini, tentunya melalui karnaval budaya  bersamaan momentum Rakernas Apeksi XVI di Ibukota Sulawesi Selatan ini.

 “Pada kesempatan kali ini, Makassar akan menghadirkan setidaknya empat  budaya besar kita. Yaitu,  Makassar, Bugis, Mandar, dan Toraja. Saatnya nanti, kita menjamu berbagai tamu yang hadir pada  pelaksanaan APEKSI kali ini, dengan menyajikan budaya-budaya Makassar bertandar internasional” ujar suami Indira Jusuf Ismail dan ayah dari  Aura Aulia Imandara, Amirra Aulia Noorimani, Arrayya Aulia Izzanaira ini.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kekayaan Budaya Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ludfi Alamri kepada media mengakui, panggung Seni Budaya Indonesia City Expo 2023 yang dihelat Dinas Kebudayaan Kota Makassar merupakan rangkaian kegiatan Rakernas Apeksi XVI di Kota Makassar sebagai tuan rumah tahun ini.

Pada m omen Rakernas APEKSI tahun ini, terdapat banyak kegiatan menarik, di antaranya penampilan 160 penari. Termasuk devile parade, tarian dan marching band.

Menurutnya, selaian Dinas Kebudayaan Kota Makassar, karnaval budaya kali ini juga melibatkan bagian dari Dinas Pendidikan. Yaitu dengan melibatkan siswa SMP yang merupakan binaan dari Dinas Pendidikan. Sementara sanggar profesional yang akan diikutkan merupakan binaan dari Dinas Kebudayaan.

. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDokumen 50 Bacaleg PSI Makassar Dinyatakan Lengkap, Ketua KPU : Semoga Memenuhi Syarat di Verifikasi Fisik
Berita berikutnyaKepala Bappeda Makassar Puji Pelaksanaan Panggung Seni Budaya ICE APEKSI XVI
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here