Site icon Inspirasi Makassar

Mahasiswa UIN Alauddin dan Unismuh Magang di BAZNAS Makassar

 

H.Jurlan (kopiah) dan Astin Setiawan diapit mahasiswa UIN Alauddin dan Unismuh

Makassar, Inspirasimakassar.com: Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi, umumnya tidak selalu sama. Tergantung pada seberapa jauh kompetensi ilmu yang dimiliki mahasiswa akan diterapkan dan pengalaman lain yang bisa diambil mahasiswa.

Kuliah Kerja Profesi (KKP), dan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL), atau Kuluiah Kerja Nyata (KKN) misalnya, merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan intrakurikuler. Kampus pun mewajibkan mahasiswanya melakukan pengamatan dan praktek, sebagai upaya peningkatan pemahaman, wawasan, dan keterampilan. Tujuannya,  guna melengkapi kompetensi yang telah diperoleh selama duduk di bangku kuliah.

PPL  mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Ujungpandang dan KKP mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar misalnya. Kedua kampus ini sama sama memilih Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar untuk ber PPL,maupun ber- KKP.

Andi Hikmah Wati, mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Ujungpandang mengaku, dirinya dan lima rekannya di kampus yang dipimpin Rektor Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D  tersebut di antaranya Sri Dewiyanti, Muh.Asram, dan Syahrul.Mereka  mulai melakukan PPL sejak 11 Juli 2023, hingga 8 Agustus 2023.

“Kami dari Fakultas Dakwan dan Komunikasi, jurusan Manajemen Dakwah UIN Alauddin akan melakukan PPL di BAZNAS Kota Makasar hingga 8 Agustus mendatang. Di BAZNAS ini kami membandingkan dan mengaplikasikan teori yang kami peroleh di bangku kuliah, dengan kenyataan di lapangan,” tutur Andi Hikmah Wati, mahasiswa angkatan 2020 ini.

Di bagian Andi Hikmah Wati mengemukakan, Manajamen Dakwah di UIN Alauddin Makassar tentunya memiliki tanggung jawab dalam menjunjung tinggi pendidikan, dan tidak terbatas pada definisi lulusan semata.

Makanya, selain menghasilkan lulusan atau sarjana yang mampu terserap oleh dunia kerja, sarjana atau lulusan Manajemen Dakwah di kampus Samata, Kabupatem Gowa itu juga  harus memiliki integritas dalam hal kemanusiaan,  ke-Islaman, dan ke-Indonesiaan, serta ungggul dalam kompetensi di bidang manajemen dakwah, mampu berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas (rahmatan lil-‘alamin), serta mampu bersaing pada tingkat Internasional pada tahun 2045.

Seperti diketahui, UIN Alauddin Makassar  bervisi, menjadi Pusat Pencerahan dan Transformasi Ipteks Berbasis Peradaban Islam. Sedangkan misinya adalah, menciptakan atmosfir akademik yang representative bagi peningkatan mutu Perguruan Tinggi dan kualitas kehidupan bermasyarakat.

Misi lainnya adalah, menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang merefleksikan kemampuan integrasi antara nilai ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks), serta mewujudkan universitas yang mandiri, berkarakter, bertatakelola baik, dan berdaya saing menuju universal riset dengan mengembangkan nilai spiritual dan tradisi keilmuan.

Sementara itu,  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menempatkan tujuh mahasiswa juga di BAZNAS Kota Makassar. Mereka masing masing, Nurhafriyanti Hafid, Nuna Istiana, Misrawati, Nur Fadilah, Rias Saputra, Ade Putra Jaya, dan Muh.Ikram. Mereka mulai ditempatkan di lembaga pemerintah nonstruktural yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5, Kecamatan Rappocini itu 17 Juli, hingga 15 September 2023.

“Kami melakukan KKP di BAZNAS Kota Makassar ini mulai 17 Juli hingga 15 September 2023. Di BAZNAS ini kami tetap dipantau oleh dosen pemdamping (Syahidah Rahmah SE,SY.M.Ei),” tutur Nurhafriyanti Hafid.

Ia mengemukakan, KKP, merupakan bagian proses akademik yang dilaksanakan sebagai salah satu wadah pengenalan dunia kerja kepada mahasiswa sebelum meraih gelar akademik. KKP  memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di bangku kuliah, menambah pengalaman dan memperluas wawasan pada kegiatan nyata pada program studi masing-masing.

Menurutnya, kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan di kampus saja belum cukup jika digunakan sebagai bekal saat memasuki dunia kerja. Karenanya, dibutuhkan kegiatan yang menempatkan mahasiswa berada dalam situasi kerja yang sebenarnya.

Seperti diketahui, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar telah berkembang jauh melampaui berbagai harapan yang digagas di awal pendiriannya. Fakultas yang kini dipimpin Dekan Dr.H.Andi Jam’an,SE.M.Si in,i bahkan telah menjadi ikon tersendiri dalam lingkungan Unismuh Makassar.

Di usianya yang semakin matang, fakultas ini bukan saja dituntut dapat terus berkembang dan makin maju, melainkan juga diharapkan bersedia melakukan introspeksi: menoleh kembali ke masa silam dan kemudian bertekad sekuat tenaga untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Fakultas ini juga memiliki visi, tahun 2036 menjadi pusat pembelajaran ekonomi dan bisnis yang Islami, unggul, berjiwa wirausaha dan berdaya saing global. Sementara misinya adalah, menyelenggarakan pengkajian,pemboinaa, dan pengamalan AlIslam kemuhamadiayaan dalam keseharian civitas akademika, mengembangkan pendidikan dan pengajaran pada bidang ekonomi dan bisnis yang bermutu dan berwawadan global, serta berkarakter kewirausahaan.

Misi lainnya adalah, melakanakan dan menyebarluaskan penelitian dan pengembadian masyarakat pada bidang ekonomi dan bisnis dalam memajukan bangsa. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak baik nasional, maupun internasional, serta menjalankan tata kelola kelembagaan yang profesional.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as dan Kabag IV Bidang Adminitrasi dan Umum, Astin Setiawan sama sama  mengharapkahn, seluruh mahasiswa yang  magang di lembaga Amil terpercaya dan amanah yang berlokasi di jalan Teduh Bersinar Nomor 5 tersebut benar benar memanfaatkan wkatunya dengan baik.

Di bagian lain H.Jurlan mengemukakan, sebagai lembaga amil terpercaya dan amanah, kehadiran  BAZNAS di tengah tengah mustahik di kota yang dipimpin Walikota dan wakil Walikota (Moh.Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi) ini tentunya memberi manfaat.

“Kerja kerja kemanusiaan dan keumatan tentunya sangat dibutuhkan para mustahik. Dan, yang perlu diingat, orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan, maka Allah SWT akan membalas kebaikan itu melebihi apa yang diberikan,” urai magsiter Universitas Islam Makassar (UIM) ini.

Makanya, jurnalis yang juga sutradara kenamaan ini memnta selruuh mahasiswa yang magang di BAZNAS dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kegiatan yang dilakukan setiap harinya. “Apalagi, BAZNAS Makassar juga tidak mengenal hari libur,” tutupnya. (din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar)

Exit mobile version