Makassar,Inspirasimakassar.com:
Komisi C bidang pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar melakukan peninjauan lapangan di tiga tempat berbeda, pekerjaan pedesterian jalan Nusantara, rencana penataan PK5 jalan Kartini (Karebosi), dan pembangunan patung Karebosi Link, Kamis, 6 April 2017.
Rombongan peninjauan hari ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Rahman Pina didampingi Wakil Ketua Komisi C DPRD Makassar, Sangkala Saddiko, Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, Syamsuddin Kadir, Rudianto Lallo, Fasruddin Rusli, Munir Mangkana, Susuman Halim, Arifin Dg. Kulle dan dihadiri Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Sosial Kota Makassar, H. Kusayyeng, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Muhammad Ansar, dan Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Makassar, Ahmad Kafrawi.
Dalam kesempatan ini Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Rahman Pina memaparkan hasil-hasil dalam peninjauan pertama bundaratta di jalan Nusantara, bahwa apa yang direncanakan oleh Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto dengan kenyataan yang kami tinjau dilapangan menurut kami belum sepenuhnya selesai.
“ Mengenai pendistrian Jalan Nusantara kami di komisi C DPRD Makassar sangat mempertanyakan anggaran yang telah digunakan oleh Dinas PU mencapai angka kurang lebih 20 Miliar sedangkan anggararan yang disepakati hanya sekitar 17 Miliar.”
“ Kita akan mengecek dokumen-dokumen Dinas PU terkait anggaran pekerjaan pendistrian jalan Nusantara,” ungkapnya.
Sedangkan peninjauan penataan PK5 di karebosi Ketua Komisi C DPRD Makassar, Rahman Pina berujar, kami pikir konsep Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto sangat bagus dalam menata pedagang-pedagang kaki lima dan adapun masalah yang ingin kami telusuri adalah soal penganggarannya yang katanya dipihak ketigakan oleh pemerintah Kota Makassar dan kami akan mempertanyakan ke SKPD terkait.
“ Kita berahap dengan adanya kaki limata yang ditempatkan di karebosi ini , suasana kota Makassar semakin aman dan pedagang kaki lima sudah tidak semberawut sesuai dengan tagline Walikota Makassar (Makassar Kota Dunia),” tutup legislator dari partai Golkar ini.
Sementara ditempat yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Muhammad Ansar menjawab pertanyaan dari Komisi C DPRD Makassar, untuk total anggaran pedestrian tahun 2016 kurang lebih 20 milliar khusus Jalan Nusantara, namun tidak semua di gunakan, alasannya karena waktu pelaksananya yang sangat mepet, sehingga ada pengurangan anggaran dan item pekerjaan, kemudian penyelesaiannya akan kembali akan di tenderkan tahun 2017.
” Mengenai penggunaan anggaran tidak seluruhnya kami gunakan, karena ragu pengerjaan dengan waktu yang cukup terbatas tersebut tidak bisa selesai tepat waktu, maka kami lakukan pengurangan anggaran dan item pekerjaan.Dari total 22 Milliar kami hanya gunakan 11 milliar dengan item pekerjaan sampai di tahap pengecoran lantai pelataran saja “, Kata Kadis PU, Muh.Ansar.
” Adapun item pekerjaan Pedestrian untuk tahun 2016 baru di tahap pengecoran lantai pelataran tanpa ada pemasangan paving bundaratta dengan total anggaran yang di gunakan Rp11 milliar khsusus di sepanjang Nusantara,” tutup Muh. Ansar. (humas dprd kota makassar)