Legislator Kota Makassar, Basdir menegaskan, bersama anggota komisi B DPRD Kota Makassar segera memanggil PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang Makassar Mall. Pasalnya, komisi yang membidangi Perekonomian dan Keuangan ini banyak mendengar keluhan masyarakat soal kios-kios di pusat perbelanjaan di jantung kota Makassar tersebut.

Menurut Basdir, keluhan dan tuntutan masyarakat melalui Pedagang Kaki Lima Pasar Sentral Makassar (PKL PSM) yang mempermasalahkan pengembang Makassar Mall. Karena itu, pihaknya berharap kemelut yang terjadi antara pedagang Kaki Lima Pasar Sentral dengan pihak MTIR dapat diselesaikan dengan baik.

“Memang mahal, ini akan ditinjau ulang. Kiosnya juga sempit, lebih luas WC DPRD Makassar dari pada kios di pasar sentral,” ungkap Basdir

PT Melati, kata politisi Demokrat ini, tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan lantaran menaikkan harga kois secara sepihak belum lagi kios yang ditempati pedagang begitu sempit.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Sentral Makassar (PSM), Muh Said mendesak DPRD Kota Makassar memanggil PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang Makassar Mal.

Alasannya, PT MTIR Makassar Mall seenaknya menaikkan harga kios dari sebelumnya Rp 197 juta di lantai Basement menjadi Rp 350 juta.

Untuk lantai dasar, sebelumnya Rp 200 juta menjadi Rp 400 juta perkiosnya. Begitu juga di kios lantai satu dari Rp 300 juta lebih naik menjadi Rp 435 juta.(*)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBerhenti Kuliah Design, Pilih Mengeruk Uang di Dekorasi Lampu Unik
Berita berikutnyaKomisi C DPRD Kota Makassar Siapkan Sanksi bagi Pelanggar B3
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here