Makassar, Inspirasimakassar.com:
Saat ini, terlihat Pedagang Kaki Lima (PKL) di Makasaar mulai marak menjual dagangannya di pinggir jalan. Mereka menggunakan trotoar dan diatas drainase. Dengan demikian dapat menganggu kendaraan dan pengguna jalan. Kalau tidak di tindaki lama-lama mereka akan menjamur, begitu memang kalau pedagang, awalnya hanya pakai seadanya, lama mereka menetap disitu karena ada pembiaran.
Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rkyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, H Yunus mempertanyakan ketegasan dari Pemerintah Kota Makassar terkait relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Kawasan PKL Center di Karebosi, Jalan Kartini. Pasalnya,PKL Center di Kartini sudah lama rampung, tetapi hingga saat ini belum direlokasi.
H.Yunus menyebutkan, seharusnya pemerintah kota Makassar harus memperlihatkan ketegasan kepeda pedagang yang akan pindah ke PKL Cneter tersebut. Sebab, sudah banyak juga calon pedagang lain yang sudah mendaftar.
“Setidaknya Pemerintah Kota Makassar harus bertindak tegas.Jika tidak ada PKL yang tidak mau pindah tentunya pemerintah kota mengambil langkah tegas,” urainya.
Sekadar diketahui, khusus PKL Center di Jalan RA Kartini, Dinas PU sedikitnya menggelontorkan anggaran sebesar Rp7,91 miliar dari APBD 2017. PU juga menggelontorkan anggaran sebesar Rp700 juta untuk pemasangan instalasi pembangkit daya listrik di setiap both.
Ketua DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Makassar ini umengemukakan, untuk membangunkan tempat seperti PKL Center membutuhkan anggaran yang cukup besar. Dana yang dipakai untuk membangun ini adalah dana APBD. Karena itu, pemerintah kota harus tegas dengan membongkar semua lapak-lapak pedagang kaki lima yang tidak mau direlokasi ke PKL Center. (bko)