
Makassar, Inspirasimakassar.id:
Metode penelitian yang dilakukan disajikan HM.Ashar Tamanggong dalam disertasi setelah 208 halaman saat ujian promosi Doktor di Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin 10 Februari 2025 sangat penting untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi ilmu pengetahuan, meningkatkan praktik pendidikan, dan memajukan pemahaman ilmiah dalam dua sekolah Madrasah Aliayah Negeri lembaga-lembaga ini. Artikel ini membahas nuansa metodologi penelitian doktoral yang secara khusus dirancang bagi para peneliti yang mempelajari MAN dan SMA Islam Athirah Kota Makassar.
Di kedua sekolah Islam ini, demikian ATM—sapaan Akrab HM.Ashar Tamanggong, berada dalam kerangka sosial-budaya dan agama yang kompleks. Kedua sekolah ini memadukan persyaratan kurikulum nasional dengan nilai-nilai Islam. Dia mengakui, perspektif unik siswa, guru, administrator, dan masyarakat luas. Oleh karena itu, pilihan metodologi penelitian dipertimbangkan secara cermat untuk memastikan penyelidikan yang etis dan sesuai dengan budaya.
Sejumlah metodologi penelitian yang digunakan berfokus dan sering kali melibatkan kombinasi pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Pertanyaan penelitian harus menjadi dasar pemilihan metodologi. Pertanyaan yang difokuskan pada eksplorasi pengalaman siswa mungkin akan lebih baik jika menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan pertanyaan yang difokuskan pada pengukuran efektivitas suatu program mungkin memerlukan pendekatan kuantitatif.
ATM dalam Metode Penelitiannya menggunakan A. Pendekatan Penelitian. Berdasarkan obyek penelitian, seperti yang dibedah dalam disertasinya berjudul ”Manajemen Pendidikan Karakter MAN 2 Makassar dan SMA Islam Athirah Kota Makassar”, ATM menguraikan, bahwa baik tempat maupun sumber data, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang termasuk kualitatif deskrpitif. Tidak lain lantaran, sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan menggunakan kuantitatif yang menggunakan alat-alat pengukuran dan data yang dihasilkan juga berupa data deskriptif, yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari sejumlah guru dan tindakan yang dapat diamati.
Berdasarkan obyek penelitian, baik tempat maupun sumber data, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang termasuk penelitian kualitatif deskrpitif , karena sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan menggunakan kuantitatif yang menggunakan alat-alat pengukuran dan data yang dihasilkan juga berupa data deskriptif, yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari sejumlah guru dan tindakan yang dapat diamati.
1.Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
2. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan teknik analisis data dengan statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
3. Penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang berusaha membuat deskripsi dari fenomena yang diselidiki dengan cara melukiskan dan mengklasifikasikan atau karakteristik fenomena tersebut secara faktual dan cermat, kemudian menuangkannya dalam bentuk kesimpulan. Penelitian inimendeskripsikan tentang manajemen pendidikan karakter di MAN 2 dan SMA Islam Athirah Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati, dengan wawancara, observasi ke lapangan dan analisis dari bahan-bahan tertulis.
4. Spesifikasi pendekatan pada penelitian ini menggabungkan beberapa pendekatan yaitu pendekatan yuridis empiris, yuridis normatif dan pendekatan deskriptif.
1. Penelitian yang menggunakan pendekatan yuridis empiris, berarti penelitian yang menekankan pada fakta-fakta yang terjadi di lapangan maksudnya adalah bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum (merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh di lapangan.
2. Penelitian yang menggunakan pendekatan yuridis normative, berarti dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teoriteori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Pendekatan deskriptif adalah penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisasi atau (individu), lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau subjek yang sempit.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendiskripsikan dan menginterpretasikan data yang ada, di samping itu penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau dalam keadaan ataupun peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (fact finding).
5. Dalam hal ini, peniliti berusaha menjelaskan Manajemen Pendidikan Karakter di MAN 2 dan SMA Islam Athirah Makassar.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu di MAN 2 Makassar Jalan Sultan Alauddin No 105 Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini Kota Makassar dan SMA Islam Athirah Makassar Jalan Kajaolalido No 22, Ujung Pandang, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Waktu Penelitian
Rencana kegiatan penelitian ini dijadwalkan selama 6 bulan dengan tahapan penelitian telah ditentukan pada setiap bulannya. Penelitian ini dilakukanawal Juni sampai dengan akhir November 2024.
Validasi Hasil Penulisan Laporan
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, hal ini didasarkan pada kondisinya yang alamiah. Artinya apa yang menjadi objek penelitian bukanlah sesuatu yang dimanipulasi karena memang berkembang apa adanya, sehingga kehadiran peneliti nantinya tidak akan terlalu mempengaruhi dinamika dari objek yang diteliti.
Danzin dan Lincon, sebagaimana dikutip Meleong, bahwasanya penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, yang bermaksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan melibatkan berbagai metode yang ada.
Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey dan wawancara mendalam serta menggunakan desain kualitatif. Penelitian kualitatif upaya untuk menyajikan dunia social, dan prespektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian.
Adapun alasan peneliti menggunakan metode kualitatif karena ada beberapa pertimbangan antara lain, (1) metode kualitatif karena menitikberatkan pada proses menjelaskan, sehingga metode ini lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan-kenyataan ganda, (2) metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden, (3) metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap polapola yang dihadapi.
2. Sumber Data
Dilihat dari segi sumber perolehan data atau dari mana data tersebut berasal secara umum dalam penelitian dikenal ada dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Kedua jenis data ini sering digunakan oleh peneliti dalam usaha membuat solusi atau menemukan jawaban terhadap pokok persoalan yang diteliti, baik digunakan secara bersama-sama ataupun secara terpisah.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi yaitu gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan aktual mengenai fenomena atau hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Penelitian Kualitatif menggunakan paradikma alamiah yang mengasumsikan bahwa kenyataan empiris terjadi dalam suatu konteks sosio-kultural yang saling terkait satu sama lain.
a. Data primer. Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama, seperti informan yang diwawancarai untuk pengambilan data.
b. Data sekunder. Data sekunder berisi tentang informasi yang menjelaskan dan membahas tentang data primer seperti buku, artikel, jurnal, dan yang berkaitan dengan pendidikan karakter dan mutu lulusan.
D. Tekhnik Pengumpulan Data.
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu: 1. Observas.i Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.70 Teknik observasi yang akan dilakukan ialah observasi langsung dan tidak langsung.
Maksud observasi langsung adalah pengamatan yang melibatkan peneliti berada di lapangan yang menjadi sasaran penelitian untuk mengamati objek penelitian. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan tanpa harus berada di lapangan. Dalam hal ini bertindak sebagai instrumen penelitian. Teknik pengamatan dilakukan dengan cara terskruktur ikut terlibat langsung di lokasi penelitian.
2. Wawancara. Wawancara (interview) atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).10 Teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur, yaitu proses wawancara yang dilakukan secara terencana.
Wawancara dilakukan dengan cara melakukan diskusi atau tanya jawab secara mendalam (indepth interview)dengan sejumlan informan yang dapat mendukung keabsahan data dalam penelitian ini. Selain itu, juga digunakan open ended question, yakni mengembangkan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan penulis.
Dalam hal ini peneliti terlebih dahulu menyiapkan pedoman wawancara sebagai panduan dalam mewawancarai informan. Teknik ini memberikan data sekunder dan primer yang akan mendukung penelitian.
3. Dokumentasi. Teknik pengumpulan melalui dokumentasi merupakan pelengkap dalam penelitian kualitatif setelah teknik observasi dan wawancara. Dokumentasi adalah cara mendapatkan data dengan mempelajari dan mencatat buku-buku, arsip atau dokumen dan hal-hal yang terkait dengan objek penelitian. Adapun dokumen yang dibutuhkan disini adalah terkait dengan masalah yang akan diteliti. Salah satu dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa foto saat melakukan interview d engan narasumber. Adapun Teknis penulisan merujuk pada buku pedoman karya tulis ilmiah terbitan Universitas Muslim Indonesia Makassar.
E. Instrumen Penelitian. Instrument penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penulis dalam kegiatan meneliti yakni mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif untuk menghasilkan kesimpulan penelitian.12Adapun instrument penelitian ini antara lain:
1. Penulis sendiri yang datang langsung ke lapangan untuk mencari Informasi dengan menggunakan instrument.
2. Perekam suara, yaitu alat elektronik yang dapat merekam suara dan menyimpan proses wawancara yang dilakukan secara audio
3. Kamera foto, yaitu alat elektronik yang digunakan untuk mendokumentasikan proses wawancara yang menghasilkan gambar (foto) maupun gambar dan suara (video)
4. Catatan lapangan (Fieldnote), yakni catatan kecil untuk mencatat hal-hal penting dan dianggap perlu untuk dicatat.
5. Handphone sebagai alat untuk merekam
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan
Teknik pengolahan ini dikumpulkan melalui catatan di lapangan atau sumber data yang diperoleh melalui informasi data primer dan sekunder. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diinterpretasikan melalui:
a. Tahap Pengumpulan Data
Dalam tahap ini penulis melakukan studi awal melalui dokumentasi dan observasi.
b. Tahap Reduksi Data
Data yang diperoleh dalam penelitian di klasifikasi menurut kebutuhan sehingga menjadi lebih sistematis dalam pemberian kode pada aspek-aspek tertentu. Mengoreksi instrumen yang telah dijawab informan dan meneliti kembali kesesuaian jawaban dengan pertanyaan, Sehingga memberikan gambaran mengenai hasil yang sudah dicapai.
c. Tahap Penyajian Data
Dalam penyajian data ini penulis menyajikan hasil penelitian, Penyajian data dalam penelitian bertujuan untuk mengkomunikasikan hal-hal yang menarik dari masalah yang diteliti metode yang digunakan, penemuan yang diperoleh, penafsiran hasil, dan pengintegrasinya dengan teori.
d. Tahap Kesimpulan
Kesimpulan data dilakukan setelah disajikan dalam bentuk pemaknaan interpretatif, sehingga diperoleh pemahaman tentang Manajemen Pendidikan Karakter
2. Analisis data
Proses ini dilakukan dengan penelaahan seluruh data yang telah dimiliki baik melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan model interaksi (interactive analysis model), dimana komponen reduksi data, sajian data serta penarikan kesimpulan harus saling berinteraksi.
Analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Setelah data dapat dikumpulkan sesuai yang diharapkan dalam penelitian, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data dan memberi interpretasi terhadap data. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis isi (Content analysis), yaitu metode yang dapat dipergunakan untuk menganalisis data berupa pesan dakwah.
Metode yang digunakan untuk menganalisis isi dari suatu wacana (missal karya sastra). Lebih dari itu, kajian analisis isi juga dapat mengantar peneliti wacana untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Content Analysis digunakan untuk menyusun interpretasi penelitian yang sesuai dengan data komprehensif.
Tahap analisis data memegang peran yang penting dalam penelitian kualitatif, yaitu sebagai faktor utama penilaian kualitas penelitian. Artinya kemampuan penulis memberi makna kepada data merupakan kunci apakah data yang diperoleh memenuhi unsur reliabilitas dan validitas atau tidak.
Penulis menggunakan analisis isi untuk membantu menjawab permasalahan yang analisis ini bertujuan untuk menemukan inti atau isi dari obyek penelitian yang kemudian dapat peneliti gunakan untuk mendeskripsikan obyek penelitiannya.
Sesuai dengan pendapat Bulaeng, langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode analisis conten adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan pertanyaan penelitian
2. Membuat kategori yang dipergunakan dalam analisis
3. Membaca suatu dokumen yang telah dipilih, meringkas isi-isi yang relevan.
4. Menskala item-item berdasarkan frekuensi, penampakan intensitas, atau kriteria lainya.
5. Menginterpretasi data dalam kaitannya dengan hipotesis dan teori yang dipergunakan.
G. Pengujian Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif perlu ditetapkan keabsahan data untuk menghindari data yang biasa atau tidak valid. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pengujian keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data yang ada untuk kepentingan pengujian keabsahan data atau sebagai bahan perbandingan terhadap data yang ada.
Moleong menyatakan triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.14 Menurut Sugiyono triangulasi dalam pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Dalam penelitian ini, pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah uji kredibilitas yaitu dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Penulis menggunakan tiga macam triangulasi tersebut sebagai berikut:
a. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda- beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda- beda.
b. Triangulasi Sumber
Menurut Sugiyono triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.
c. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga kredibel/ dipercaya. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian datanya. (din pattisahusiwa/tim media baznas kota makassar)