Jakarta, INSPIRASI MAKASSAR.COM – Presiden Joko Widodo menunjuk Johan Budi, Taufiqurrachman Ruki, dan Indriyanto Seno Adji sebagai Plt Pimpinan KPK. Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis dengan pemilihan Taufiqurachman Ruki bakal bisa memperbaiki hubungan antara KPK-Polri.
“Ya pastilah lebih tertib. Karena Pak Taufiqurrachman juga backgroundnya polisi pasti lebih mengerti,” kata JK di sela-sela Mukernas PPP di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).
Lantas, bagaimana dengan permintaan publik agar kriminalisasi KPK harus dihentikan? Hal ini terkait terancamnya 21 penyidik KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan senjata api ilegal. Padahal, dua pimpinan KPK sebelumya, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh kepolisian.
Jk hanya mengatakan persoalan ini akan menjadi perhatian dan segera dievaluasi.
“Nanti, nanti dievaluasi semua. Nanti (kalau dievaluasi) selesai,” katanya.
Namun, dia meminta agar jangan menggunakan istilah kriminalisasi terhadap KPK.
“Siapa dikriminalisasi? Kalau memang ada kriminalnya ya dihukum berjalan. Tidak ada kriminalisasi artinya sengaja-sengaja. Suatu hal yang perlu kita jalankan dengan baik,” sebutnya.