Makassar, Inspirasimakassar.com:Irwan Djafar

Anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Makassar, Irwan Djafar mempertanyakan pengelompokkan OPD. Pasalnya dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar dimana ada dua OPD yang mendapatkan anggaran terbesar dari 51 OPD lainnya.Pasalnya, kedua OPD ini bertolak belakang dari pencapaian kinerjanya.
Dua organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Makassar yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum mendapatkan alokasi anggaran terbesar di APBD Pokok 2018 mendatang.
“Kami mempertanyakan kenapa Dinas Pendidikan paling banyak dari pada Dinas PU. Kalau Dinas PU mampu hadirkan program Singara Lorong’ta, jalan beton, jalan lingkungan, dan drainase yang sangat dibutuhkan masyarakat, berbeda dengan pencapaian Dinas Pendidikan,” tegasnya.

Menurutnya, terdapat kegagalan Dinas Pendidikan dari total belanja yang sampai saat ini tidak memberikan output dan outcame serta prestasi yang membanggakan, kenyataanya justru peringkat pendidikan Kota Makassar sangat menurun.

Makanya, dia mengharapkan, agar presentasi anggaran lebih diutamakan ke anggaran belanja pembangunan sebesar 60 persen berbanding dengan belanja pegawai sebesar 40 persen.

Seperti diketahui, dari APBD 2018 yang dibahas, maka dari anggaran Rp4,07 triliun, Dinas Pendidikan dan PU mendapatkan 15 persen. Dinas Pendidikan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp913 miliar dan Dinas Pekerjaan Umum mendapatkan anggaran sebesar Rp632 miliar atau 15 persen dari total belanja. (sumber:bko)

BAGIKAN
Berita sebelumyaUnasman Dukung Tamangalle Polman Jadi Desa Wisata
Berita berikutnyaMusdalifa Dikukuhkan Ketua UKM Mutiara Timur Kota
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here