Ambon, Inspirasimakassar.com:

Terkait viralnya video mengenai kekerasan terhadap perawat RS Siloams Sriwijaya yang beredar di media sosial, dalam video tersebut seorang perawat RS Siloams Sriwijaya mengalami penganiayaan oleh ayah seorang pasien.

Pelaku melakukan tindakan main hakim sendiri dengan menampar korban menggunakan kepalan tangan, hingga perawat itu terjatuh ke lantai.

Pelaku juga menendang perawat perempuan itu. Sekalipun telah dipegangi oleh kepala ruangan, pelaku masih melakukan penganiayaan dengan menjambak rambut perawat tersebut pada, Jumat (16/4/2021).

Ketua Bidang OKK DPD II KNPI Kota Ambon Hasbi Chaidir Sanaky.,S.Kep menyesali hal tersebut. Dia berharap pelaku kekerasan harus meminta maaf kepada seluruh perawat di Indonesia dan khususnya bagi perawat yang menjadi korban kekerasan.

“Saya juga berharap PPNI Kota Ambon dan PPNI Provinsi Maluku mengkampanyekan tolak kekerasan kepada perawat. Saya juga sangat berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghargai jerih payah perawat yang selalu setia melayani dengan cinta kasih, agar orang yang sakit bisa dilayani sebaik mungkin, hingga bisa sembuh dari sakitnya,” ujar Hasbi Chaidir Sanaky.

Meurutnya, para perawat ini mereka bekerja sangat baik dan sangat tulus, suci, murni hanya untuk melakukan pelayanan medis dengan cinta kasih yang luar biasa.

“Jadi sekali lagi DPD II KNPI Kota Ambon sangat sesali dan mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap perawat yang melayani pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia untuk sehat,” tutup Hasbi Chaidir Sanaky. (din-r)

BAGIKAN
Berita sebelumyaFave Hotel Losari Tawarkan Takjil sambil Berswafoto
Berita berikutnya“Walikota Sipil Pertama Era Orba” (Catatan In Memoriam Walikota Makassar (1994-1999) H.A.Malik B.Masry)
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here