Makassar, Inspirasimakassar.com;

Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS-ANNAR) Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan, terus menggemakan gerakan pencegahan Narkoba. Gerakan yang dipimpin Dr.Waspada Santing,M.Sos, M.HI ini, akan terus melakukan manuver dan kerjasama dengan pemuka agama, akademisi, pemerintahan, serta lembaga terkait.

Selasa, 5 April hari ini misalnya,  Waspada Santing bersama tim, menyambangi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan.  Tujuan mereka, membicarakan kerjasama melalui literasi anti Narkoba lewat lembaga penyiaran di Sulawesi Selatan.

“Literasi ini nantinya, akan dilakukan dalam bentuk Iklan Layanan Masyarakat (ILM), talk show, dan ragam bentuk siaran lainnya, pada 107 lembaga penyiaran legal di Sulsel. Komitmen kerjasama itu akan diwujudkan secara formal dalam bentuk MoU,” ujar  jurnalis kawakan yang juga akademisi ini kepada Inspirasimakassar.com.

Di hadapan Ketua KPID Sulsel, Muhammad Hasrul Hasan, SE., MM bersama para komisioner lainnya, Pendiri/Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi  Majalah Panji Umat  MUI Sulsel dan sederet media lainnya memulai pembicaraan, dengan memperkenalkan tim yang datang bersamanya. Mulai dari  AKBP Yusni, SH, MH, Prof. Dr. Sukardi Weda, Jamaluddin, SKM, Dr. Zulkifli Makkawaru—masing masing sebagai wakil ketua. Turut serta, anggota Bidang IT, Zulkifli, dan AKBP (Purn) H. Achmadi.

Sebagai tamu, alumni Fakultas Syariah IAIN Alauddin Makassar, 1985 ini mengurai berbagai hal, utamanya berkaitan dengan permasalahan Narkoba dan upaya pemberantasannya.

Menurutnya, penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya, atau Narkoba di tanah air, termasuk di Sulawesi Selatan, menjadi bom waktu. Pasalnya, peredarannya sudah sampai di tempat-tempat yang justru dianggap aman. Sebut saja sekolah, kampus, bahkan rumah-rumah ibadah pun tak luput dari barang haram ini.

Peredarannyapun, demikian Magister Dakwan dan Komunikasi (2009) juga di IAIN Alauddin Makassar ini, dilakukan dengan berbagai macam cara. Ada yang dijadikan permen,  serta dicampurkan dalam adonan cookies. Ada pula, yang disembunyikan dalam bungkusan ikan asin, dan lainnya.

Karena itu, seluruh jajaran GANAS ANNAR MUI Sulsel yang dipimpinnya,telah menyatakan tekad ‘Perang Terhadap Narkoba”. “Ternyata “perang terhadap narkoba “ ini telah mendapat tanggapan positif  dan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk lembaga  keagamaan, hingga Majelis Ulama  Indonesia.

“GANAS ANNAR,  bukan saja berkeinginan menurunkan angka pengguna Narkoba, di Sulawesi Selatan, namun sekaligus memberantas penyalahgunaannya hingga ke akar akarnya. Untuk itu, perlu sinergitas seluruh komponen, bersama stakeholder, berkolaborasi untuk mengkampanyekan gerakan ‘war on drugs’, atau perang terhadap Narkoba sejak dini. Dan, salah satunya, dengan melibatkan KPID Sulsel,” harap lelaki Bugis, kelahiran Mandatte, Enrekang, 1963 itu.

Berbagai persoalan yang dihadapi inilah, maka Waspada dan jajarannya  tetap waspada. Mereka berharap, lembaga penyiaran seperti KPID memiliki peran strategis dalam melakukan sosialisasi dan advokasi anti narkoba kepada seluruh halayak masyarakat di provinsi yang kini dipimpin Andi Sudirman Sulaiman ini.

Mendengar begitu banyak persoalan yang mengemuka, Ketua KPID Hasrul Hasan pun turut prihatin. Karenanya, dia  menegaskan komitmen komisi yang dipimpinnya akan berkolaborasi dengan GANAS ANNAR MUI Sulsel dalam mencerahkan masyarakat, melalui siaran sehat dan mencerdasakan. “Salah satu di antaranya, konten siaran tentang Narkoba,” tandas Hasrul.

Sebelum mengakhir pertemuan yang berjalan penuh kekeluargaan itu, baik GANAS ANNAR MUI Sulsel, maupun KPID sepakat, dalam waktu dekat akan meneken Nota Kesepahaman, atau Memorandum of Understanding (MoU).

 MoU antara  GANAS ANNAR dengan  KPID  yang beralamat di Jalan Bonto Lempangan No. 48 Makassar ini, merupakan langkah awal untuk menyamakan perkwensi dengan lembaga lembaga penyiaran dalam literasi anti Narkoba melalui penyiaran. Komitmen kerjasama itu akan diwujudkan secara formal dalam bentuk MoU yang direncanakan diteken pertengahan Ramadhan ini. (din pattisahusiwa/tim media GANAS ANNAR Sulsel)

BAGIKAN
Berita sebelumyaONH Reguler Indonesia Sebenarnya 72,3 Juta
Berita berikutnyaPerangi Aksi Trek-Trekan, Kapolsek Benteng Pimpin Pengejaran Sampai ke Semak-Semak
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here