Wiryanti

Mahasiswa ilmu politik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar, dilarang membawa parcel dalam ujian proposal, hasil, dan tutup, seperti pada pengumuman yang di tempel pada papan informasi di FUF, Selasa (29/03).

Salah satu dosen FUF Nur Aliyah Zainal S.IP,. MA mengatakan pelarangan itu, karena memberatkan mahasiswa yang kurang mampu. Kadang-kadang mereka memaksa diri membawa parcel dan ikut-ikutan dengan temannya. kedua mereka lebih sibuk mengatur parcelnya daripada ujiannya. “Malah ketika sampai di ruang ujian mahasiswa itu sudah bingung karena dia lebih mementingkan parcelnya sehingga kurang fokus dengan ujiannya,” tuturnya

Masalah parcel tidak ada aturan baku dari universitas, seperti aturan rektor nomor berapa. “Ini hanyalah kebiasaan mahasiswa dan tidak ada acuannya, seadainya ada aturan baku maka kami yang akan mengterjemahkannya,” tambahannya.

Lebih baik keberadaan parcel di tiadakan saja karena yang setengah mati adalah mahasiswa kurang mampu, tandas Nur Aliyah. (Citizen Reporter, Wryanti-Mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin-Melaporkan dari Kampus II Samata Gowa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPattallassang Bakal Jadi Ibukota Kabupaten Gowa
Berita berikutnyaProf Ma’ruf Hafidz : Bertekad Pertahankan UMI Makassar Terbaik di Luar Jawa
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here