Mahasiswa ilmu politik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar, dilarang membawa parcel dalam ujian proposal, hasil, dan tutup, seperti pada pengumuman yang di tempel pada papan informasi di FUF, Selasa (29/03).
Salah satu dosen FUF Nur Aliyah Zainal S.IP,. MA mengatakan pelarangan itu, karena memberatkan mahasiswa yang kurang mampu. Kadang-kadang mereka memaksa diri membawa parcel dan ikut-ikutan dengan temannya. kedua mereka lebih sibuk mengatur parcelnya daripada ujiannya. “Malah ketika sampai di ruang ujian mahasiswa itu sudah bingung karena dia lebih mementingkan parcelnya sehingga kurang fokus dengan ujiannya,” tuturnya
Masalah parcel tidak ada aturan baku dari universitas, seperti aturan rektor nomor berapa. “Ini hanyalah kebiasaan mahasiswa dan tidak ada acuannya, seadainya ada aturan baku maka kami yang akan mengterjemahkannya,” tambahannya.
Lebih baik keberadaan parcel di tiadakan saja karena yang setengah mati adalah mahasiswa kurang mampu, tandas Nur Aliyah. (Citizen Reporter, Wryanti-Mahasiswa KPI FDK UIN Alauddin-Melaporkan dari Kampus II Samata Gowa)