Beranda Berita Fasilitas Pembelajaran Kampus Harus Dijaga

Fasilitas Pembelajaran Kampus Harus Dijaga

0
2698

Kampus UIN Alauddin Makassar telah menyediakan sarana dan prasasara serta faslitas lain pembelajaran sejak dari awal. Gedung perkuliahan ditambah kelengkapan berupa alat-alat mobil lainnya  sangat membantu  dalam  proses pembelajaran.

Pada awal kampus baru rampung penyelesaian pembangunan dan mulai difungsikan, terlihat betapa sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai, memacu minat  belajar mahasiswa serta dosen bersemangat melakukan trasper pengetahuan kepada peserta didik.

Fasilitas serta sarana dan prasarana di dalam ruangan perkuliahan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, pada kondisi kekinian kelihatan kurang dilakukan perawatan dan pemeliharaan. Pada beberapa ruangan ada meja kursi yang sudah tidak lengkap karena meja untuk menulis sudah tercopot.

Akibat sarana yang tidak memadai lagi maka dalam proses pembelajaran, mahasiswa terkadang kesulitan dalam menulis. Hal lain yang menjadi keluhan mahasiswa adalah suasana dalam ruangan yang relatif panas.

“Terkadang kalau dalam proses belajar mengajar, ketika dosen menerangkan materi yang disajikan hanya menjadi angin lalu saja disebabkan  kurangnya tempat duduk dan cuaca panas, sehingga suasana  belajar sudah tidak nyaman lagi ” ujar Aswana mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam,di kampus UIN Alauddin Samata, Kamis 24 Maret 2016.

Ditambahkan, bukan hanya  fasilitas di dalam ruangan yang mengganggu akan tetapi fasilita di luar rungan juga seperti perawatan dan pemeliharaan WC  juga kurang maksimal,  ada di antaranya WC itu  tersumbat saluran pembungan air dan kotoran lainnya, katanya.

Aswana menambahkan semua kekurangan dimiliki FDK  UIN Alauddin,  di sebabkan juga oleh mahasiswa itu sendiri,  tidak peduli dengan kebersihan kelas dan WC, sudah sering  pihak kampus  memberikan penyuluhan terhadap mahasiswa akan tetapi hal yang sama tetaplah terulang.

Mahasiswa sendiri sepertinya  kurang menjaga fasilitas tersebuat, seperti kipas angin dalam kelas sudah banyak rusak. Kesadaran mahasiswa dituntut untuk menjaga dan merawat fasilitas kampus yang ada saat ini. (citizen reporter,  Muhammad Tri Ade Saputra–mahasiswa FDK KPI UIN Alauddin Makassar, melaporkan dari Kamus II Samata Gowa)

kampus uin alauddin samata

Berita sebelumyaHumas DPRD Makassar Bawa Aspirasi Online ke Kemendagri
Berita berikutnyaFraksi PPP Bertekad Warnai Kerja Politik di DPRD Soppeng
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here