Kominfo Pemprov Sulbar : Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar secara resmi menutup pelaksanaan Festival Sandeq Race 2019 di pantai Manakarra Mamuju, Jumat 16 Agustus 2019.

“Walaupun sandeq race 2019 telah berakhir, kita tetap harus menjaga semangatnya agar kebudayaan kita tidak asing di negeri sendiri”kata Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar dalam sambutannya saat menutup pelaksanaan Festival Sandeq Race 2019.

Selain itu, menurut Enny, sebagai anak negeri juga  harus berupaya mempertahankan sandeq, sebagai pertanggungjawaban pada generasi muda dan juga sebagai bentuk penghormatan terhadap para leluhur.

“Untuk mempertahankan bukti kearifan lokal Sulbar yang kian hari semakin memudar pamornya, maka Pemprov Sulbar bersama masyarakat menggelar Festival Sandeq Race”tutur Enny

Dikemukakan, dalam pelaksanaan Festival Sandeq Race, bukan hanya pemerintah dan masyarakat saja yang ikut bekerja, namun juga melibatkan semua pihak.

Olehnya itu, Enny mengajak semua pihak untuk ikut meningkatkan partisipasi dalam melestarikan budaya dengan cakupan yang luas, bukan hanya terbatas pada sandeq saja.

Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wadji menyampaikan, pelaksanaan Festival Sandeq Race 2019 sangat disambut baik oleh masyarakat, terutama dalam setiap etape yang dilalui.

“Festival sandeq ini disaksikan ribuan mata, terutama di setiap etape yang dilalui masyarakat terlihat sangat antusias menyaksikan lomba”tutur Farid

Selain itu, Farid juga menyatakan, merasa bersyukur sebab selama  festival sandeq berlangsung, seluruh peserta selalu dalam keadaan sehat.

Ia mengungkapkan, untuk memastikan keselamatan para peserta selama berlayar, selaku ketua panitia dirinya terus melakukan pemantauan  di setiap etape yang dilalui.

Melalui kesempatan itu, Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam mensukseskan Festival Sandeq Race 2019.

Diakhir acara, para juara Festival Sandeq Race 2019 diumumkan oleh panitia dan sekaligus dilakukan penyerahan sejumlah hadiah dan uang pembinaan secara simbolis.

Sandeq yang berhasil keluar sebagai juara umum tahun ini adalah Cahaya Mandar yang disponsori Bupati Mamuju Habsi Wahid, juara kedua Mandala Bintang Timur yang disponsori Menteri Pemuda dan Olehraga Imam Nahrowi dan posisi ketiga diraih AIM-BENAR yang disponsori Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar.

Untuk penyerahan sejumlah hadiah dan uang pembinaan secara simbolis kepada juara umum, diserahkan langsung Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar. Selanjutnya untuk juara kedua diserahkan Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Baharuddin Djafar dan peraih juara ketiga diserahkan Sekprov Sulbar Muhammad Idris.

Selain menyerahkan sejumlah hadiah dan uang pembinaan kepada juara umum,  Wakil Gubernur Sulbar juga menyerahkan piala bergilir.

Adapun jumlah uang pembinaan yang diperoleh masing-masing juara adalah juara umum mendapatkan uang sebesar 30 juta rupiah, juara kedua sebanyak 25 juta rupiah dan juara ketiga sebanyak 20 juta rupiah. Sementara itu, bagi sandeq yang berada pada posisi ke empat sampai ke 21,  juga mendapatkan uang pembinaan dari panitia penyelenggara fesrival sandeq race 2019.

Untuk diketahui sebelum acara penutupan festival sandeq race, dihari yang sama juga dilaksanakan lomba segitiga sandeq race yang dilepas Wakil Gubernur Sulbar. (mhy)

BAGIKAN
Berita sebelumyaArchipelago -Harper Perintis Suguhkan Kuliner Nusantara
Berita berikutnyaIqbal Pimpin Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Karebosi
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here