Pasangan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal MI, Minggu, 8 Mei 2016 memperingati dua tahun kepemimpinan mereka. Peringatan dua tahun pemimpin bertagline DIA ini ditandai dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, lomba sampah daur ulang, parade marching Band dan colour guard, meja terpanjang pantai losari, pahlawan bangsa pahlawan hatiku, ajang film kreatif, lomba makan canggoreng tercepat, fashion show lontara’ta, denge’ race, Makassar Got Talent, lomba pukul bantal, foto kontes, ajang kreatifitas graffiti, lomba yel – yel, lomba make up istri,festival kue putu, parade becak. Lomba lukis pot bunga, demo atlet jet sky, lomba membuat garden iconic, festival bersiu
Kegiatan dua tahun DIA dipusatkan di Anjungan Pantai Losari. Dalam pidatonya, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, kehadirannya bersama Syamsu Rizal memimpin kota berpenduduk 1,8 juta jiwa ini merupakan amanah seluruh masyarakat. Karena itu, keduanya akan terus menghadirkan berbagai kejutan, khususnya membangun pembangunan yang bersentuhan dnegan seluruh masyarakat, termasuk didalamnya masyarakat yang tinggal di lorong-lorong.
Dengan semangat, walikota berlatar belakang arsitek ini mengemukakan, tahun pertama kepemimpinannya adalah tahun sosialisasi. Dan tahun kedua ini, adalah tahun pembangunan fisik. Diantaranya membangun pusat kuliner bertaraf internasonal di jalan Nusantara, membangun 10.000 lampu lorong. Mengapa seluruh lorong di Makassar harus di-terang-kan? Tujuannya, agar lorong tidak lagi dinomor duakan, melainkan menjadi garda terdepan dalam kemajuan kota, sekaligus akan dijadikan berproduktif.
Minggu kemarin, Danny juga memperkenalkan 48 buah alat pendeteksi jantung canggih. Alat pendeteksi jantung tersebut hanya ada di rumah-rumah sakit Internasional akan melayani seluruh masyarakat Makassar, hingga di lorong-lorong terpencil. “Para pasukan dokter akan mendatangi seluruh rumah-rumah penduduk, hingga di pulau-pulau” jelasnya, seraya menambahkan, bersama pasanganya Ical, akan mempertanggungjawabkan seperti apa uang rakyat selama ini. Tahun kedua ini menjadi momentum untuk terus memperbaiki diri.
Danny juga akan menata pedagang kaki lima yang lebih baik. PK5 ini akan menjadi bagi yang demikian menarik untuk dikunjungi. Penataannya akan dilakukan di seluruh kota. Dan yang tak kalah penting adalah penataan kawasan Jalan Nusantara menjadi kawasan kuliner terlengkap. “Tentunya, apapun yang akan dilaksanakan dan berhasil baik, jika didukung seluruh komponen masyarakat, termasuk parlemen di DPRD Kota Makassar,” tambahnya.
Pada kesemoatan yang sama, Danny meluncurkan Makassar student smart card, atau kartu cerdas untuk anak-anak sekolah. Kerjasama Pemkot Makassar dnegan Bank BNI.
Danny juag memberi kesempatan kepada Syamsul Rizal (Wawali) melengkapi pidatonya. Ical, sapaan Syamsul Rizal, dua tahun bersama Danny memimpin pemerintahan di Kota Makassar ini terasa lebih baik dan akan diperbaiki, serta lebih dimantapkan di tahun-tahun mendatang.
Ical mengakui, Danny adalah pemimpin yang bekerja keras dan memiliki ide-ide cemerlang. “Kami meminta seluruh masyarakat berdoa, kiranya kami berpikir dan berpijak secara besama-sama. Kami berdua menjadi tim work yang kuat, demi kesejahteraan selruuh warga kota Makassar,” pintanya. (din)