Makassar, Inspirasimakassar.com:
Awal Mei tahun depan, Prof.Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A, mengakhiri kepemimpinannya di Universitas Hasanuddin (Unhas). Rektor yang pernah menjabat Pembantu Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerjasama di kampus terbesar di kawasan timur Indonesia ini pun bakal ditantang Dr.Ikram Idrus,SE,MS– dosen Koperti Wilayah IX Sulawesi yang diperbantukan di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Dosen yang diperbantukan di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar itu pun telah menyatakan kesediaan untuk bertarung. Apalagi, saat ini, tahapan proses pemilihan Rektor Unhas periode 2018-2022, sudah berjalan. Ikram, yang tak lain adalah dosen Kopertis Wilayah IX Sulawesi Dipekerjakan (DPK) di Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar tersebut, bersama lima kandidat lainnya, yang telah diterima oleh Panitia Pemilihan Rektor (P2R), yakni dikordinatori oleh Sekertaris Unhas, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam MT.
Ke-enam bakal calon rektor yang telah dinyatakan lolos berkas, diproses dan diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) untuk kemudian ditetapkan menjadi balon rektor Unhas. Mereka masing-masing Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA (Rektor Unhas), Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, SH, MH (Ketua Dewan Professor Unhas), Prof. Dr. Muhammad Yunus Zain, SE, MA (Guru Besar Ilmu Ekonomi Unhas). Dr. Eng. Ir. Muhammad Ramli, MT (Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Unhas). Prof. Dr. H. Hamka Naping, MA (Asdir 2 PPs-Unhas), serta Dr.Ikram Idrus,SE,MS.
Ikram yang juga Ketua Yayasan Perguruan Islam Maros (Yapim) yang kelak akan mengelolah Universitas Muslim Maros (UMMA) itu, akan mengadu visi dan misi di depan anggota Senat Unhas, yang memiliki hak memilih calon rektor.
Pada visi dan misi yang akan dipresentasikan di depan tim anggota senat yang akan memilih, dia bertekad akan menjadikan Unhas, sebagai kampus semakin tinggi rangking internasional dalam proses dunia akademik.
Ikram Idrus menegaskan, dirinya maju menjadi calon rektor Unhas, sebagai wujud dari panggilan nurani untuk kembali mengabdi dan mengembangkan almamater. Faktor lain yang mendorong maju menjadi calon rektor, status badan hukum Unhas memberi ruang dan kesempatan kalangan internal dan eksternal maju menjadi calon.

Peluang yang ada ini katanya, sehingg mendorong dirinya ikut dalam pertarungan, mengembangkan dan membesarkan Unhas berdaya saing secara internasional.
Ikram Idrus bukan orang baru di dunia akademik, kurung waktu panjang menjadi DPK di Unismuh Makassar. Pernah jadi Ketua LPPM Unismuh Makassar, Direktur Akademi Perdagangan di Maros dan sejumlah kegiatan akademik lainnya. Jenjang pendidikan bagi mantan Wakil Rektor Unismuh Makassar ini diselesaikan di S1 Ekonomi Unhas, S2 dan S3 juga ekonomi dari PPs-Unhas. (yahya)

BAGIKAN
Berita sebelumyaRahman Pina Serap Aspirasi Kerabat dan Simpatisan di Tamangapa
Berita berikutnyaAnggota DPRD Dapil II Reses Minta Percepat Relokasi Pedagang Makassar Mall
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here