Makassar, Inspirasimakassar.com:

Pusat Studi Pembangunan dan Pemerintahan Daerah, Fisip Unismuh Makassar menggelar diskusi online. Diskusi via daring ini mengangkat tema, Memastikan Ketidakpastian? Komunikasi Kebijakan Tanggap Darurat Bencana Covid-19 ” berlangsung Selasa, 19 Mei 2020 pukul 14.00-16.00 WITA.

Jenis aplikasi live streaming on di aplikasi Zoom dan YouTube di ikuti ratusan peserta dari seluruh daerah dan kebanyakan kalangan mahasiswa tertarik diskusi mengenai Kebijakan Tanggap Darurat Covid-19.

Para pembicara yakni Wijayanto, pH.D (Direktur Center for Media & Democracy LP3ES/Akademisi FISIP Undip). Dr. Riant Nugroho (Pakar kebijakan Publik/Pendiri Institute for policy & Administrative Reform).

Pembicara lainnya, Dr. Puji Lestari (pakar Komunikasi Bencana, Program Study Ilmu komunikasi FISIP UPNV Yogyakarta). Ismail Hajiali, SE, M.Si (Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Kota Makassar/Kadis Kominfo Kota Makassar ), serta Dr. Muhlis Madani, M.Si (pakar kebijakan Publik FISIP Unismuh).

Sedangkan moderator dipercayakan kepada Andi Luhur Prianto, S.IP.,M.Si (Akademis FISIP Unismuh Makassar). Dekan Fisip Unismuh Makassar, Dr Ihyani Malik, M.Si, memberi kata sambutan diawal diskusi.

Dari para nara sumber mengemuka pendapat, komunikasi krisis di masa pandemi Covid-19 banyak persepsi bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah membuat ambigu masyarakat. Sehingga membingungkan masyarakat dalam bertindak dan kebijakan terlihat saling bertentangan antara satu dengan yang lain.

Kebijakan sebaiknya dapat di terapkan adalah kebijakan yang adaptif dengan memperhitungkan partisiapatif yang sinergis dari semua komponen masyarakat dalam antisipatif penyebaran covid-19 dengan cara komunikatif.

Kebijakan dan persepsi masyarakat seharusnya di kaji oleh pemerintah, perencanaan sangat penting , sebagai contoh Taiwan, saat Covid-19 belum masuk ke Taiwan.

Pemerintah sudah melakukan kontrol dari Hp dan bekerja sama provider saat Covid-19 menyebar di negara lain dan pemerintah Taiwan secara langsung mengontrol dalam pembelian dan pemakaian masker.

Evaluasimengetahui kekurangan saat perencanaan maupun melaksanakan, evaluasi bukan berarti menjatuhkan namun membangun komunikasi kebijakan lebih baik dan sebagai dasar membuat perencanaan kebijakan berikutnyaa.

Komunikasi memiliki peran penting di kehidupan termasuk dalam mengatasi Covid-19 , dalam komunikasi media harus secara jelas agar komunikan mengerti makna pesan dan tujuan yang di maksudkan komunikator.

Ada 5 ciri komunikasi buruk di masa pandemi ini yaitu kurang responsif , kurang transparan ,kurang jernih ,kurang konsisten dan kurang akurat. Dan faktor penyebabnya tidak ada kepemimpinan, terlalu banyak aktor, buruk dalam berkoordinasi dan tidak memiliki prioritas.

Faktor paling penting adalah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah , pemerintah harus menyampaikan kejujuran pada publik dan peka terhadap Covid-19 di Indonesia. (Al Hidayah– Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar melaporkan dari Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKapolda dan Wakapolda Sulbar Masuk Deretan Pati
Berita berikutnyaOpen House di Rujab Walikota Makassar Ditiadakan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here