Pinrang, inspirasimakassar.Id:
Memasuki musim hujan perlu diantisipasi potensi serangan hama penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang biasa muncul pada musim hujan.
Hal tersebut tergambar dalam Monitoring dan Eavaluasi (Monev) serangan OPT Perkebunan dengan Tujuan Antisipasi Hama Penyakit di Awal musim hujan.
Ini dilakukan oleh Tim UPT (Unit Pelaksana Teknis) Proteksi Tanaman Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Sulawesi – Selatan, Selasa,19-11-2024.
Program ini, sejalan apa disampaikan Kadis Nakbun Hj. Elvi Martina, bahwa para petugas OPT agar membantu petani melakukan langkah – langkah antisipai terhadap hal – hal yang dapat menghambat perkembangan produksi petani seperti hama dan penyakit.
Pada monev tersebut, tim UPT Proteksi Tanaman Perkebunan didampingi para pengamat OPT perkebunan Disnakbun Kabupaten Pinrang di kebun Kakao yang berada di Wilayah Kecamatan Paleteang.
Veronika Pantan, S.P, Tim UPT Proteksi Tanaman perkebunan mengatakan, monev sebagai langkah antisipasi serangan Hama dan Penyakit tanaman perkebunan, sekaligus sebagai dasar analisis pengendalian yang tepat.
“ Monev ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi awal serangan hama dan penyakit yang dapat dijadikan dasar menentukan pengendalian, dimana dari hasil pengamatan langsung ini lebih muda kami nantinya menentukan tindakan pengendalian yang tepat,” ujar Veronika.
Sementara, Dewi Shinta Rahayu, S.P, Pengamat OPT Disnakbun Kabupaten Pinrang yang mendampingi Tim UPT Proteksi, Provinsi Sulsel, mengarahkan ke titik lokasi yang intensitas serangannya tinggi sebagai sampel yang dapat mewakili keadaan serangan di daerah ini.
” Ini sebagai sampel yang dapat mewakili keadaan serangan di Pinrang, Jenis hama dan Penyakit yang menyerang mayoritas itu juga yang menyerang di wilayah lain,” ungkap Dewi
Terpisah, Ketua Tim Kerja Perlindungan Tanaman Perkebunan, Sunardi, S.P., M.Si, Mengatakan perubahan iklim mengakibatkan OPT berpotensi beradaptasi, sehingga kita harus waspada menghadapi perubahan iklim yang terjadi.
“ Perubahan iklim,mengakibatkan hama dan penyakit berpotensi beradaptasi perlu dibangun kewaspadaan perubahan yang terjadi pada tanaman perkebunan, dan jenis serta keberlimpahan OPT lainnya. Pemantauan secara rutin perlu dilakukan untuk mengantisipasi tingkat serangan OPT dan kerugian yang ditimbulkan.”ungkap Sunardi”.(Rls/ks)