INSPIRASI-MAKASSAR.COM, MAKASSAR – Sosiolog Unhas, Prof Dr HM Tahir Kasnawi SU, tampil selaku salah seorang pembicara pada dialog perdamaian yang digagas Heavenly Culture World Peace Restoration of Light (HWPL) di Kota Seoul Korea Selatan, Senin (19/9/2016).
Tahir Kasnawi lewat WhatsApp, Senin (19/9/2016) mengatakan, penggiat perdamaian menjadi peserta dialog itu yang berasal dari 110 negara, merupakan tokoh-tokoh agama, dari lembaga keagamaan internasional berasal dari seluruh pelosok dunia dengan beragam agama dan kepercayaan.
Utusan dari Indonesia dipimpin langsung oleh Ketua Umum NU, Dr KH Agil Siraj. Pokok pikiran yang dipaparkan Tahir Kasnawi, pada pertemuan internasional itu mengenai perdamaian menentukan kualitas hidup masyarakat.
“Perdamaian ditentukan komitmen kebijakan negara mengakhiri konflik,” tambah Ketua Dewan Senat Akademik Universitas Hasanuddin Makassar ini.
Sebelum dialog para penggiat perdamaian berkumpul di stadion Olimpiade Seoul Korea Selatan menggelar deklarasi pemimpin dunia anti perang dan anti kekerasan, Minggu (18/9/16).
Deklarasi itu dihadiri para penggiat perdamain dari berbagai penjuru dunia serta para tokoh-tokoh lintas agama sedunia, pimpinan politik, cendekiawan, organisasi pemuda dan wanita internasional, tegas Ketua Dewan Pakar ICMI Sulsel ini.
Lewat deklarasi ini diharapkan ada komprehensif pemahaman dan pendekatan berkaitan gerakan perdamaian, demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan , budaya dan agama, ungkap Ketua Dewan Senat Akademik Unhas Makassar ini.
Populasi wanita seluruh dunia diharapkan memiliki peranan lebih kuat untuk penghentian perang dan pencapaian perdamaian dunia.
Selain itu juga diharapkan membangun jaringan dan kerjasama untuk pengembangan kegiatan perdamaian dan advokasi, tegas mantan Dekan Fisip Unhas ini. (yahya)