Makassar, Inspirasimakassar.com:
Wakil Ketua Komisi C DPRD Makassar, Sangkala Saddiko mengemukakan,bagaimanapun caranya, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, harus menghilangkan image Pak Ogah di Kota Makassar. Pemkot seharusnya memikirkan, bagaimana caranya mensinergikan personel kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar untuk mengurangi kemacetan di Kota Makassar.
Pernyataan senada dikemukakan, Irwan ST juga dari Komisi C DPRD Makassar. Dia mempertanyakan selama ini, anggaran Dinas Perhubungan untuk pelatihan pak Ogah tidak pernah terlihat dan diberdayakan.
Sementara itu, legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Supratman mengemukakan, kehadiran sejumlah Pak Ogah dipersimpangan jalan menjadi bukti kuat, betapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Makassar belum bersinergi secara sistimatik.
Bagainya, kehadiran Pak Ogah sangat menggangu. Bahkan, merusak tatanan perkotaan. Dengan demikian dia meminta jajaran pemerintah kota, segara bersikap dengan tegas. Termasuk jangan terkesan tutup mata dengan membiarkan kota ini dipenuhi dengan segudang masalah.
Anggota Fraksi Nasdem, asal darah pemilihan Kecamatan Panakukkang dan Manggala ini mengemukakan, kehadiran Pak Ogah yang semakin bertambah menjadi masalah besar di Makassar. Ia menilai kehadiran Pak Ogah bukan menjadi solusi mengatasi macet tetapi justru sebaliknya membuat kemacetan.
Dia bahkanmenagih hasil dari pekerjaan Brigade Anti Kemacetan (BAK) yang berisi 150 personel hasil dari bentukan Dinas Perhubungan (Dishub) kota Makassar pada 2016. Kehadiran brigade itu dibentuk untuk memberantas salah satunya menertibkan aksi Pak Ogah di jalanan, namun hingga saat ini aksi heroik BAK yang ditugaskan membereskan Pak Ogah serta mengatur lalu lintas di sejumlah titik macet belum nampak.