AMsampara sarif
Il
Makassar, Inspirasimakassar.com:

Ketua Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Sampara Sarif mengemukakan, pihaknya mengusulkan kiranya pemerintah Kota Makassar menaikan gaji guru honorer. Pasalnya, jumlah yang mereka terima selama ini tidak sebanding dengan biaya hidup. Pihaknya pun mengusulkan menaikkan gaji guru honorer dari Rp550 ribu per bulan menjadi satu juta per bulan.

“Komisi D mengusulkan kenaikan gaji guru honorer. Sekalipun demikian, sangat tergantung dari rapat penyerasian kembali, tuturnya, Senin, 30 Oktober 2017.

Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP)tersebut menyebutkan, pihaknya mengupayakan gaji guru honorer tersebut dibayarkan dalam Anggaran Pendapatan Daerah Perubahan (APBD P). Sebab, setidaknya terdapat dana Rp 10 M dari kegiatan Smart Canteen (kantin) yang tidak berjalan.

Sekalipun demikian, pihaknya menyerahkan rekomendasi tersebut kepada keputusan rapat penyerasian Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

sementara itu, Erwin Haiyya yang tak lain Kepala TAPD, mengakuo, usulan kenaikan gaji guru honorer yang disuarakan dewan, tidak bisa diakomodir lantaran indeksnya dihitung setahun.

“Kita tidak bisa menaikkan gaji guru honorer karena indeksnya setahun. Indeks setahun hanya boleh diajukan dalam APBD Pokok tidak bisa dalam APBD Perubahan karena waktunya hanya dua bulan.Tidak pernah soal gaji tiba-tiba dinaikkan dalam perubahan, pasti di APBD Pokok. Itu aturan dari pemerintah pusat,” ujarnya. (ps)

BAGIKAN
Berita sebelumyaInilah Kepengurusan Lengkap PP Persaudaraan Alumni SMAKARA 2017-2020
Berita berikutnyaWahab Tahir Kumpulkan Lurah se-Kecamatan Tallo
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here