
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Rencana Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Indonesia menggelar unjuk rasa serentak, Senin, 11 April, hari ini mendapat perhatian serius Ikatan Wartawan Online (IWO). Di Sulawesi Selatan misalnya, komunitas wartawan anti Hoax ini membuka layanan pengaduan (hotline).
Ketua Pengurus Wilayah (PW) IWO Sulsel, Zulkifli Thahir menegaskan, dirinya telah menginstruksikan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) IWO Sulsel segera membuka layanan pengaduan. Layanan ini untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan, baik dari pengunjuk rasa, warga, maupun aparat, terkhusus para jurnalis di lapangan.
“Jauh jauh hari, kami sudah meminta Pengurus LBH IWO Sulsel segera membuka layanan aduan atau hotline. Terkhusus pewarta saat bertugas meliput di lapangan, yang dirugikan secara hukum selama demonstrasi berlangsung. Hal ini didasari dari peristiwa sebelumnya, dimana tidak sedikit pewarta, atau demonstran yang mengalami tindakan represif aparat,” tegas Zulkifli Thahir.
Abang Chuleq, sapaan akrab deklarator IWO Sulsel ini menambahkan, dengan adanya antisipasi penumpang gelap dari pihak kepolisian, maupun dari peserta aksi, maka aspirasi yang disampaikan bisa berjalan, dan tersalurkan dengan baik, tanpa adanya noise atau sumbatan komunikasi.
Dengan tidak adanya noise tersebut, Abang Chuleq meyakini, aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat bisa diterima dengan baik dan ditindaklanjuti pemangku kebijakan dengan baik pula.
“Kami meyakini, mahasiswa juga tidak ingin, dan tidak berharap, aksinya disusupi oleh oknum yang tak bertanggung jawab,” pungkasmya.
Di tempat terpisah, Ketua LBH IWO Sulsel, Muh. Abduh, SH, MH mengakui, dirinya telah menerima instruksi dari Ketua PW IWO Sulsel tersebut.
“Instruksi sudah kami terima, dan kami berharap agar aksi yang diselenggarakan tidak terjadi kisruh yang berdampak kepada bentuk kekerasan, baik kepada teman teman jurnalis, dan kepada adik adik mahasiswa. Namun, jika hal itu terjadi, maka selaku ketua LBH IWO Sulsel akan siap melakukan pendampingan hukum kepada mereka yang menjadi korban kekerasan sepanjang ada yang meminta untuk didampingi,” tutup Muh. Abduh.

Puncak aksi BEM se nusantara akan dilakukan di berbagai daerah, Senin ini. Mereka mendesak, dan menuntut Presiden Jokowi bersikap tegas, atau menolak, dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024, atau masa jabatan tiga periode. Sebab, jelas mengkhianati konstitusi negara.
Seperti diketahui, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal, dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa hari ini, dengan mengedepankan pendekatan humanis, namun dikhawatirkan bakal terjadi chaos antara demonstran dan aparat yang mengawal jalannya aksi demonstrasi tersebut.
Demikian pula di Kota Makassar, selain diprediksi akan menimbulkan kemacetan dari aksi yang akan digelar mahasiswa di jalan. Harapan terbesar, situasi kamtibmas di Kota Daeng ini tetap kondusif, aman dan damai dalam demonstrasi di bulan Ramadhan.
Rencana aksi demonstrasi BEM Senin, 11 April 2022 ini, merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya. Ada enam tuntutan yang dibawa BEM pada aksi kali ini, yakni :
1. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
2. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.
3. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
4. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
5. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
6. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan. (iwo)