INSPIRASI Makassar.com, Makassar – Jarum jam menunjuk diangka 13:44 wita saat sebuah status di group Whats App (WA) meluncur dari salah seorang ‘alumni’ yang bermukim di kota beras, Sidrap. ” Kk Nikma minta tolong kita hubungi lesehan Damai soalnya lagi hujan ini saya sambil nyetir lupa bawa headset,” begitu isi pesan Edy Junaedy yang ingin memastikan kesiapan lokasi yang akan dijadikan tempat silaturrahim puluhan alumni teknik elektro angkatan 92 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Selasa (28/6/2016).
Selain akan menggelar buka puasa para mantan mahasiswa ini juga berharap ada sesi diskusi atau tepatnya sharing dari para alumni. Makanya Edy meminta rekan Nikmah Muhammad untuk mengetahui teknis ‘bertamu’ di lesehan yang berlokasi di kawasan jalan perintis kemerdekaan ini. Namun, rencana hanya tinggal rencana, ternyata di lesehan ini pengunjung tidak bisa tinggal berlama-lama karena meja yang digunakan untuk bisa menyantap hidangan buka puasa sudah ‘ditunggu’ oleh pengunjung lain. Pengelola rumah makan tidak memiliki ruangan khusus yang bisa digunakan untuk sebuah pertemuan.
“Tidak bisa lama-lama kalau di lesehan Damai di Pasar Segar saja,” tulis Nimah setelah berhasil menghubungi pengelola lesehan Damai. Jadilah Silaturrahim alumni Teknik Elektro ini di gelar di D’ President Cafe, Pasar Segar, jalan Pengayoman setelah batal di lesehan yang terletak tepat di depan kampus Stimik Dipanegara itu.
Inisiatif Nikma disambut hangat sejumlah penghuni group. Sejumlah nama memastikan akan hadir dalam silaturrahim yang dibingkai dalam kebersamaan buka puasa bersama, termasuk mereka yang bermukim di luar Makassar, diantaranya; dari Pengkep, Sidrap, dan Gowa.
Silaturrahim ini menjadi istimewa karena ada diantara alumni yang baru bertemu lagi setelah terpisah sekitar 20 tahun. Makanya, tidak heran jika ada alumni yang sudah tidak mengingat lagi nama alumni yang lain karena mungkin melihat ada perubahan fisik diantara mereka dibanding pertemuan pertama di tahun 1992. Ya, saat menjadi Mahasiswa Baru (Maba) di Fakultas Teknik UMI. “Maaf kulupai namata’, siapa lagi di’?,” tanya Rosmydah, alumni yang saat ini bermukim di ibukota Kalimantan Timur, Samarinda.
Silaturrahim berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang kental. Kenangan manis yang terukir 24 tahun silam sedikit terobati dengan pertemuan yang indah di bulan penuh berkah ini. Terlihat wajah-wajah syurgawi dari para alumni, senyum mengembang dari setiap sudat D’ Presdient kafe, bahagia bisa bertegur sapa kembali.
Untuk lebih mempererat tali silaturrahim, para alumni sepakat untuk menggelar reuni pada tanggal 9 Juli mendatang di Makassar. Edy Junaedy yang juga pemilik usaha tour dan travel di kabupaten yang dipimpin oleh bupati Rusdi Masse, Sidrap diamanahi untuk menjadi ketua panitia. Sementara bendahara dipercayakan kepada alumni yang sekarang berprofesi sebagai konsultan di Jakarta, Wahidah yang akrab dipanggil Yayu.
Reuni rencananya akan dihadiri oleh seluruh almuni teknik elektro 92 UMI yang tersebar di seluruh Indonesia. Ali Hasan salah seorang alumni yang menjadi pejabat di Dinas Pertambangan Halmahera Utara mengabarkan sudah memesan tiket pergi-pulang dan memastikan akan menghadiri reuni ini. (*)