INSPIRASI MAKASSAR.COM, Makassar – Wali kota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto melepas 215 orang peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Universitas Hasanuddin (Unhas) di lantai 1 menara Balaikota, (6/3). Danny menantang peserta KKN agar mampu mengidentifikasi berbagai persoalan di lorong dan bisa melahirkan program-program strategis untuk memberi solusi terhadap berbagai persoalan yang muncul di tempat itu.
“Saya menantang setelah selesai KKN dua bulan ke depan ada coding yang dihasilkan dan bisa menjadi acuan program yang akan dilakukan masyarakat di lorong saat ini dan di masa akan datang,” ucapnya.
Menurut Danny, jika KKN kali ini sukses maka ia akan menawarkan UPT KKN Unhas untuk menyelesaikan program lorong yang dicanangkan Pemkot Makassar.
Danny menganggap lorong adalah selnya kota sehingga jika lorong yang ada di satu kota sakit maka sakit pulalah kota itu. Tekanan di lorong menurut Danny sangat tinggi sehingga sangat dibutuhkan peran penting peserta KKN untuk melakukan identifikasi dan menentukan hal apa yang mesti dilakukan ke depan.
KKN gelombang ke 89 ini merupakan angkatan ke 3 kerja sama Unhas dan Pemkot Makassar dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Kepala UPT KKN Unhas Dr. Hasrullah mengatakan bahwa tema KKN kali ini yakni penataan lorong berbasis pemberdayaan masyarakat. Dua angkatan sebelumnya masing-masing mengangkat tema Persampahan dan Pemilu.
Hasrullah mengatakan bahwa tema penataan lorong berbasis pemberdayaan masyarakat ini adalah perwujudan dari komitmen tinggi Danny membawa kota Makassar terbebas dari berbagai penyakit masyarakat. Salah satu penyakit masyarakat yakni geng Geng Motor yang banyak berasal dari lorong gelap. Karena itulah ia mengharapkan KKN Unhas juga bisa memprogramkan pemberantasan Geng Motor dengan memberi pencerahan di lorong-lorong sesuai disiplin ilmu masing-masing peserta KKN. Selain itu juga diharapkan menjadi motivator pelaksanaan MTR dengan respon penataan lorong dan LISA (Lihat Sampah Ambil).
Hal senada juga disampaikan Panglima Kodam VII wirabuana, Mayjend TNI Bahtiar. Jendral bintang dua ini menilai bahwa KKN lorong Unhas ini sudah sangat tepat. Menurutnya lorong merupakan tempat yang dihuni beraneka ragam sifat, latar belakang pendidikan dan persoalan sosial lainnya. Ia juga berharap peserta KKN mampu memberikan perubahan positif di lorong.
“Mahasiswa jurusan teknik bisa melakukan pembenahan penataan lorong, jurusan sosial bisa memberi solusi penanganan konflik sosial, jurusan pertanian melihat potensi tanaman yang bisa mempercantik lorong yang tadinya kumuh menjadi layak huni,” pungkasnya.
KKN kebangsaan Unhas ini juga bekerja sama dengam pihak Kodam dan sebelumnya telah dilakukan penandatanganan MoU antara kedua bela pihak. (*)