Makassar, Inspirasimakassar.com:
Salah satu Lembaga Survei Anggota Persepi yakni Celebes Research Center (CRC) merilis hasil survei perilaku pemilih di Kota Makassar pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) 2020 terhadap empat Pasangan Calon (Paslon), Hotel Singgasana, Senin (12/10/2020).
Respon pemilih terhadap Money Politik di Kota Makassar, menurut Manajer Riset CRC, Muhammad Nur Hidayat memaparkan perilaku pemilih jika tim sukses Paslon Walikota Makassar dan Wakil Walikota Makassar melakukan money politic.
Disebutkan Nur Hidayat, “Sebanyak 60,4% akan menolak money politic, 28,7% akan menerima, dan 10,9% tidak tahu/tidak jawab. Sementara jika sikap pemilih apabila menerima uang dari Paslon sebanyak 64,2 % akan menerima namun tidak akan memilih, 34,4 % akan menerima dan memilih Paslon, dan 1,4 % mengaku tidak tahu, paparnya.
Dijelaskan Hidayat, jika Paslon memberikan uang dalam jumlah besar atau kecil baik diawal maupun diakhir kecenderungan responden memilih sama rata yakni 43,2 % akan memilih yang memberi uang lebih awal dan 43,2 % akan memilih yang lebih besar pemberian uangnya.
Survei CRC yang dilakukan pada 25 September hingga 5 Oktober 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun margin error +/- 3,0 persen, dengan metode wawancara adapun jumlah sampel 1.000 responden di 15 Kecamatan di Kota Makassar.
Hasil survei CRC mengunggulkan pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) dengan elektabilitas 40,4 persen. Disusul pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) 23,5 persen.
Disusul pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) dengan elektabilitas 14,0 persen. Terakhir, pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH (Imun) 6,5 persen. Sementara yang tidak menjawab/tidak tahu sebanyak 15,6 persen.
Nur Hidayat menambahkan, jika ditinjau dari stabilitas dukungan Paslon, sebanyak 74,9 % responden diperkiraan tidak akan mengubah pilihannya dan 24,3 % responden sangat besar mengubah pilihan terhadap Paslon di Pilwalkot Makassar. (hadi)