Sinjai, Inspirasimakassar.com:

Tidak terasa pembelajaran lewat dalam jaringan (daring) dengan berbagai aplikasi online telah menjalani bulan kedua sejak merebaknya pandemi global Covid-19.

Pembelajaran daring ini dipaksa oleh situasi dan kondisi sehingga kesiapan guru, siswa dan orang tua juga sangat terasa apalagi pada beberapa titik lokasi jaringan jelek dan bermasalah.

Kondisi ini juga dialami para pemangku dunia pendidikan di Desa Lamatti Riaja Kabupaten Sinjai.

Salah seorang guru di SDN 8 Hilalang Desa Lamatti Riaja, Bulupoddo Sinjai, Mursalim S.Pd menceritakan suka dan dukanya mengajar online di tengah keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran online.

Pandemi virus Covid-12 mengharuskan sistem belajar online ini memperkenalkan media pembelajaran baru bagi guru di desa akan teknologi online internet, sebelumnya tidak terlalu ramah dan dikenal, kata alumni PGDS UNM ini.

”Sebenarnya dulu saya tidak tertarik menggunakan program android di HP karena saya rasa itu sangat ribet, jadi dulu saya hanya mendownload WA lalu saya biarkan tidak pernah saya gunakan”, kata Wali Kelas III di sekolahnya ini.

” Tapi semenjak diterapkan pembelajaran online saya kembali berusaha belajar menggunakan WA karena materi pembelajaran disampaikan melalui WA kepada orang tua siswa, lalu orang tua siswa dimintai dokumentasi proses belajar anaknya”, tandas alumni D3 PGSDI STAIM Sinjai 2000.

Zaman sekarang itu anak-anak lebih jago main Hp daripada guru, jadi kami para guru selalu berharap agar orang tua lebih tegas menghadapi anak-anak.

“Selama masa pandemi Corona, beberapa kali dilakukan kunjungan kerumah siswa untuk memberikan penguatan dalam pelajaran.Beberapa waktu yang lalu diberi tanggung jawab untuk memberikan soal-soal ujian kepada anak-anak kelas 6,” tambahnya.

Mursalim lahir di Sinjai, 30 Desember 1972, anak bungsu dari 5 bersaudara. Beliau menempuh pendidikan mulai dari SDN, SMP, SMA di Tondong dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIM) Sinjai, program DII Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Islam 2000.

Setelah lulus dari STAIM saya sempat menganggur dulu lalu tahun 2004 mendaftar PNS, terangkat jadi PNS ditahun itu.

Ditempatkan jadi guru di SDN 12 Bululohe, sambil melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Makassar Jurusan S1 PGSD. Saat kuliah sambil mengajar dan dia PP Sinjai-Makassar

Tahun 2008 dipindahkan ke SDN 91 Bulupoddo, lalu 2010 dipindahkan lagi ke SDN 8 Hilalang sampai hari ini. ( Zizan– Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar melaporkan dari Sinjai)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSiswi SMPN 2 Samaturu Kolaka Ini Jika Disuruh Memilih Lebih Suka Belajar di Kelas Fisik
Berita berikutnyaPeduli Penanganan Corona, Rektor Unasman Beri Bantuan APD ke Puskesmas di Polman
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here