Maros, Inspirasimakassar.id:

Gerakan Wakaf buku adalah sebuah gerakan yang mengajak semua lapisan masyarakat untuk berbuat kebajikan dengan saling berbagi manfaat melalui buku yang disumbangkan kepada perpustakaan sebagai wadahnya. Di Maros misalnya.

Bupati Maros, Chaidir Syam kepingin menjadikan Maros sebagai kabupaten literasi di Sulawesi Selatan. Karenanya, mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros tersebut meminta perlunya pemerataan sumber-sumber bacaan di setiap perpustakaan, buka hanya di kota, melainkan hingga di desa. Termasuk perlunya komunitas baca dan perpustakaan sekolah.

Untuk maksud itu, Chaidir Syam yang kini terpilh kembali sebagai bupati di periode kedua itu meminta semua pihak mendukung niatan tulus tersebut. Seperti diketahui, Chaidir Syam, telah meluncurkan gerakan wakaf buku di warkop Bagas, Maros, pada 17 Januari 2021 lalu.

Mendukung keinginan dan tekad Bupati Maros Chaidir Syam pada Kamis, 23 Januari 2025 mengemukakan, maka memasuki tahun kelima ini, tokoh literasi perbukuan nasional, sekaligus Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros, Bachtiar Adnan Kusuma, menggalang berbagai penulis di Indonesia, terutama di Sulsel untuk berdonasi buku.

Pada penggalanan buku itu, Bachtiar Adnan Kusuma tidak sendirian. Dia juga melibatkan DPC AMTI Maros, Ika BKPRMI Maros, PKK, GPMB dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros.

Ribuan buku donasi para penulis yang dihimpun Bachtiar Adnan Kusuma dan tim, kemudian disalurkan di berbagai perpustakaan masjid, desa, sekolah dan komunitas di Maros. Selain di kabupaten yang Kabupaten Bone, Pangkep, dan Kota Makassar itu,  Bachtiar juga menyalurkan di Jeneponto, Gowa, Makassar dan Takalar.

Di Maros, Bachtiar dan rekan rekannya menyerahkan wakaf buku di Perpustakaan SMA Negeri 1 Maros, diterima Kepala Perpustakaan Dra Hj.Rahma disaksikan Kepsek SMA 1 Maros Takbir, S.Pd.M.Pd.

Bachtiar mengakui, gerakan wakaf buku ini ikut serta mendukung salah satu parameter majunya Tingkat Kegemaran Membaca yang telah diperjuangkan Bupati Chaidir Syam di Maros dan berhasil menjadikan Maros kabupaten tertinggi TGM hasil kajian Perpustakaan Nasional tahun 2024 yaitu di angka 90,94 persen sangat tinggi. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKetua DPRD Maros Pimpinan Paripurna Penetapan Chaidir-Muetazin sebagai Bupati dan Wakil Bupati
Berita berikutnyaSekretaris PGRI Sulsel Hadiri Konferensi Kabupaten di Toraja
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here