Site icon Inspirasi Makassar

Celebes Cooking and Baking Community Gagasan 13 Perempuan Pecinta Kue Tradisonal

Bermula dari perkenalan 13 pengelola kue di Makassar. Lama kelamaan, mereka bersatu dalam ikatan yang disebut Celebes Cooking and Baking Community (CCBC). Komunitas yang menghimpun para kaum ‘Kartini” ini memiliki kesamaan dan kesenangan di bidang penganan tradisional. Satu tekad yang mereka usung, yaitu terus berinovasi menjadikan Makassar sebagai kota kuliner terkemuka di Indonesia.
Komunitas yang didirikan, 1 April 2014 ini diyakini bukan saja bertumbuh dan merambah seluruh Kota Makassar, melainkan di Sulawesi Selatan. Bahkan Indonesia. Artinya, dengan mengedepankan visi “ Menjadi wadah berbasis komunitas terbuka dan tempat berkumpulnya pengusaha dan pecinta kuliner di Sulawesi, khususnya Makassar. Sedangkan misi “ Menyatukan pengusaha dan pecinta kuliner dengan berbagi informasi seputar kuliner, sekaligus mendorong enterpreneurship di bidang kuliner”.
Wujud dari pembentukan komunitas ini mulai dikenal luas pecinta kuliner di Kota Daeng ini, saat menggelar hajatan pertama di SMK Negeri 8 Makassar, 10 Mei 2014. Peserta di hajatan yang mereka namai “Pojok Kuliner” itu membludak, karena content acara adalah bazar yang menjual aneka produk kuliner.
Rhanty Kusumaningrum, sang Ketua CCBC mengakui, antusias peserta dan sponsor pada Pojok Kuliner itu lumayan besar. Pada ajang ini, semua anggota menjual produk-produk unggulan dengan pola prapemesanan (pre-order). Calon pemesan terlebih dulu melihat di brosur atau melalui media sosial. Apalagi, saat bersamaan didukung perusahaan ternama, PT. Eastern Pearl Flour Mills. Perusahaan ini menguasai pangsa pasar konsumsi terigu ke-2 terbesar di Indonesia.
Pasca kegiatan itu, demikian Rhanty, sapaan Rhanty Kusumaningrum, banyak peserta bazar yang akhirnya tertarik ikut bergabung menjadi member di CCBC. Dapat dibayangkan, baru setahun saja, membernya mencapai 103 dan kini 130 orang. Dan, dalam waktu dekat diyakini makan terus bertambah. Anggota CCBC bukan hanya di Makassar, melainkan Palopo, Maros, Soroako, dan lainnya.
Dalam berbagai kesempatan, sesama member dan pengurus komunitas CCBC terus berkomunikasi. Selain bertemu langsung baik di arisan, mereka juga selalu bertegur sapa melalui media sosial. Misalnya, group Line, maupun group BBM. Apalagi, seluruh member adalah pelaku bisnis kuliner online. Diantara mereka ibu rumah tangga, termasuk mahasiswa, professional, praktisi, hingga akademisi
Setiap bulan, para member CCBC bertemu dua hingga tiga kali. Dalam setiap pertemuan, biasanya diisi pelatihan dengan mendatangkan chef untuk mendapatkan produk-produk kuliner baru. Berbagi keterampilan membuat kue atau meracik jenis masakan tertentu.
Tempat yang menjadi lokasi pertemuan adalah CCBC Baking Center, yang merupakan gedung milik mereka sendiri di Minasaupa. Selain terhadap sesama anggota member, CCBC juga sering melaksanakan kegiatan kursus memasak non member yang berkeinginan mengetahui cara pembuatan kue.
Sementara Isma Azis Riu yang dipercayakan sebagai Humas CCBC mengemukakan, komunitas yang menghimpun mereka merupakan jembatan untuk mempererat hubungan para pecinta kuliner. Jika saja cita-cita mereka terwujud, tentunya harapan mewujudkan Makassar sebagai kota kuliner terkemuka di Indonesia bukan sia-sia. Apalagi, komunitas yang mereka bentuk ini, sekaligus menjalin komunikasi dan berbagi resep kreasi-kreasi dan varian baru per-kue-an.
Isma Aziz Riu yang sering disama Chimot itu mengakui, selain membangun kemitraan antara sesama member di bidang kuliner, Celebes Cooking and Backing Community juga melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Termasuk, penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah lembaga. Diantaranya BRI Syariah.
Penandatanganan berlangsung di sela-sela kegiatan IB Vaganza di Mall Ratu Indah (MaRI) Makassar, Jumat, 6 Maret, 2015. Dari CCB diwakili Ranty Kusumaningrum. Sementara dari BRI Syariah, Rahmadiannur (pimpinan cabang BRI Syariah Makassar). Tentunya, kerja sama tersebut untuk menjalin kemudahan dalam bertransaksi seluruh member CCBC dalam berbagai kegiatan.
Pada 25-26 April lalu, CCBC menggelar hari jadinya yang pertama. Dihari jadi itu, diisi dengan berbagai kegiatan di Arcade Mall Ratu Indah (MaRI) Makassar. Kegiatan itu sebagai wadah silahturahmi dengan para anggota dan member, juga sebagai ajang bertemu para pengusaha kuliner dan pecinta kuliner di Makassar dan sekitarnya. “Sebenarnya, perayaan hari jadi CCBC itu 1 Apri, namun bersamaan dengan moment hari Kartini,” tambah Chimot.
Kegiatan lainnya di hari jadi itu seperti lomba menggambar, makan bersama kaum dhuafa, demo pembuatan cake, lomba fashion show busana cooking, talk show, dan atraksi barista.Menurutnya, CCBC adalah komunitas di bidang kuliner yang dihuni 150 anggota dari sejumlah kalangan. Mulai dari Ibu Rumah Tangga (IRT), penjual kue online, Owner RM, IRT hingga pengusaha non kuliner.
Komunitas ini memiliki jajaran pengurus. Yakni, Ketua: Rhanty Kusumaningrum (Bosara Kitchen), Wakil Ketua Deasy Safitri (d’Home kitchen), Sekretaris Sri Asmawita (Rumah Kue ChaCha), Wakil Sekretaris Ikha Fitri Aswan (Ranika Caje and Cookies), Bendahara A. Aisyah (Pawonq). Komunitas ini juga memiliki dewan penasehat masing-masing Ifan Akib (Bunda Raka Bakery), Aestetika Fridayanti (Cemilan Rumah), Rendy, Isma “chimot” Azis Riu (dapur bunda). Chimot juga dipercayakan sebagai Humas. (din)

Exit mobile version