Makassar, Inspirasimakassar.id:
Pendidikan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi setiap manusia. Melalui pendidikan ini pula, dapat meningkatkan keahlian, serta membentuk karakter, dan peradaban bangsa yang bermartabat dan mampu bersaing, utamanya di era global saat ini.
Demikian Camat Biringkanaya, Benyamin B. Turupadang, S.STP., M.Si, di sela sela pembukaan memajukan Pendidikan melalui Program “Gerakan Kembali Sikolaki,” percepatan penanganan anak tidak Sekolah tahun 2023 di di Aula MRC, Kantor Kecamatan Biringkanaya, Jalan Prof. Dr. Ir. Sutami No. 100, belum lama ini.
Untuk menyatukan persepsi tentang langkah-langkah penanganan, Bagian Kesra Kecamatan Biringkanaya pun mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya masing masing.
Camat Benyamin B. Turupadang, S.STP., M.Si mengemukakan, sesuai jenisnya, maka pendidikan terbagi dalam tiga bagian. Pertama, pendidikan formal (jalur sekolah), pendidikan informal (keluarga), dan pendidikan non formal lingkungan).
Kesemuanya itu, jelas Benyamin B. Turupadang mutlak menjadi kebutuhan setiap manusia. Karenanya, sedapat mungkin setiap warga menuntut ilmu. “Dan, jika memiliki peran, maka seyogyanya kita manfaatkan semaksimal mungkin,” tuturnya.
Di bagian lain, Benyamin mengajak peserta “Gerakan Kembali Sikolaki,” agar memberi perhatian lebih bagi anak putus sekolah dimulai di lingkungan masing-masing.
Perhatian dimaksud, jelas Benyamin, berupa pendataan, pelaporan, dan atau memberi edukasi pada anak putus Sekolah tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ajaknya. Dalam hal ini, Bagian Kesra Kecamatan Biringkanaya pun mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya masing masing.
Seperti diketahui, dalam kegfiatan ini, para Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Biringkanaya didaulat untuk memberi masukan ataupun kemungkinan kendala yang dialami dalam penanganan anak tidak sekolah di wilayah masing-masing. (ozan)