Camat Biringkanaya, Juliaman saat mempersentasikan Program SANNANG dan SADARMA (ist)
Makassar, Inspirasimakassar,id:
Pemerintah Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus), 2024. Berbagai OPD menyampaikan ide dan gagasan pada kegiatan bertema ‘Makassar Low Carbon City with Metaverse” tersebut. Salah satunya Camat Biringkanaya, Juliaman, S.Sos yang turut membedah sejumlah program unggulan. SANNANG dan SADARMA.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengapresiasi ide ide Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Bahtiar menekankan pentingnya dukungan dari tingkat atas, terhadap gagasan-gagasan positif yang berasal dari tingkat bawah, sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang Sulsel 2024–2045 menuju ekosistem ekonomi biru yang ramah lingkungan.
Menurut Walikota, Moh Ramdhan Pomanto, pihaknya sengaja mengangkat Tema Makassar Low Carbon City with Metaverse dalam Rakorsus 2024, demi mewujudnyatakan zero carbon.
“Pemkot Makassar berkomitmen untuk merancang gerakan-gerakan yang nyata, terstruktur dan massif untuk pengurangan karbon,” urainya, pada kegiatan yang juga dihadiri Kepala Badan Strategis Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, serta sebagai narasumber ahli tingkat nasional dan internasional, yakni Rima Ginanjar, Partha Sarathi, dan Supardi Tan itu.
Walikota dua periode ini melihat, penerapan low carbon di Ibukota Sulawesi Selatan ini mulai dilakukan. Misalnya, penggunaan kendaraan listrik. Mobil pelayanan untuk kesehatan dari Dinas Kesehatan Makassar Dottoro’ta, dan bus listrik pariwisata atau Commuter Metromoda (Co’mo) yang akan mulai digunakan.
Sementara itu, pada Rakorsus yang diikuti 1200 peserta di Fourpoint by Sheraton Makassar, Senin, 26 Pebruari ini, Camat Briingkanaya, Juliaman S,Sos mengakui, dalam Rakorsus 2024 yang bakal berlangsung hingga, Selasa dini hari ini membedah sejumlah program. Di antaranya SANNANG, atau Sistem Informasi Pelayanan Terpadu Kecamatan Biringkanaya, dan SADARMA, atau Sistem Manajemen Data Retribusi Perampahan.
Juliaman yang dikonfirmasi malam ini menyebutkan, pemaparan kedua program tersebut mendapat sambutan positif. Kedua program ini saling kait mengkait. Tujuannya hanya satu, memudahkan koordinasi antarwarga dengan Pemerintah Kecamatan di wilayah hukum yang dipimpinnya.
Camat Juliaman menjelaskan, kedua inovasi berkelas ini bernilai plus. Program ini dirancang agar masyarakat dapat mengakses pelayanan kapanpun dan di manapun mereka berada. Tentunya melalui sambungan celuler.
Terkait manajemen retribusi persampahan, mantan Camat Mariso ini menyebutkan, inovasi SADARMA memiliki peran positif. Sebab, program berbasis aplikasi digital ini baik secara terintegrasi, real time, efektif dan efisien. Ini merupakan hasil inovasi prestesius dan didukung pelanggan wajib retribusi persampahan, yang bisa mencapai ribuan orang.
Khusus kontribusi low carbon-konstribusi rendah karbon, Camat Juliaman menyebutkan, program yang akan diterapkan adalah, Aplikasi Persampahan Terkait Persampahan, yang berbasis Bank Sampah dan UMKM.
Baginya, aplikasi bank sampah berbasis aplikasi tersebut, menjadi salah satu solusi masalah di tengah tengah masyarakat. Secara tidak langsung, aplikasi ini mempunyai nilai edukasi terhadap kepedulian akan lingkungan, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih, dan bebas dari sampah dan dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat.
Dengan adanya aplikasi bank sampah ini, diharapkan masyarakat di Kecamatan Biringkanaya dengan mudah berpartisipasi secara langsung, terhadap issu lingkungan, sekaligus bisa menjadikan aplikasi ini sebagai pemasukan tambahan secara ekonomi.
Rakorsus 2024 ini, Camat Juliaman didampingi Sekcam dan seluruh Lurah se kecamatan berpenduduk terbesar di 15 kecamatan di Kota Daeng. (din pattisahusiwa)