hu Makassar, Inspirasimakassar.com:
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makasar kembali  kedatangan tamu dari dua daerah berbeda. Yakni, DPRD Kutai Kartanegara dan DPRD Bontang.

DPRD Kutai Kartanegara yang dipimpin Ketua Badan Pembentukan Perda Abdul Kadir banyak sharing tentang mekanisme usulan program legislasi daerah, termasuk naskah akademik dan prosesnya menjadi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

Sementara, Bahtiar Wakkahu selaku Ketua Badan Kehormatan DPRD Bontang lebih konsentrasi membandingkan tata cara pelaksanaan reses termasuk penganggarannya.

Mereka diterima oleh Sekwan DPRD Makassar Adwi Awan Umar didampingi Kabag Persidangan Siti Ramlah, Kasubag Perundang-undangan Rafikah Luthfi, Kasubag Protokol Puspawati Hera, Kasubag Tata Usaha Marlina Tawang, serta Kasubag Humas Andi Taufiq Nadsir, di ruang sekwan, Selasa (20/3).

Siti Ramlah menjelaskan, semua prolegda yang masuk pada Badan Pembentukan Perda adalah skala prioritas. Tergantung prolegda apa yang lebih cepat pembahasannya maka itulah yang disepakati menjadi ranperda kemudian ditindaklanjuti menjadi perda.

Terkait, mekanisme reses, Adwi menambahkan, reses adalah bentuk swakelola dengan menggunakan pihak ketiga untuk memfasilitasi kebutuhan anggota DPRD ketika melakukan reses di daerah pemilihannya masing-masing.

Tidak lupa, sekwan mempromosikan program inovasi DPRD Makassar berupa aplikasi sistem penyampaian aspirasi secara online.

Mendengar penjelasan tersebut, baik pihak DPRD Kutai maupun DPRD Bontang akan merekomendasikan staf sekretariatnya untuk datang belajar ke Makassar.(humas dprd makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaIcal Sahkan Ranperda Perlindungan Perawat
Berita berikutnyaDPRD Makassar Bahas Potensi Pemuda dalam Pembangunan Kota
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here