Site icon Inspirasi Makassar

Bertentangan dengan Budaya Bangsa, Disdik Kota Makassar Larang Siswa Rayakan Hari Valentine

Surat Edaran Disdik Kota Makassar (Foto: Facebook)
Surat Edaran Disdik Kota Makassar (Foto: Facebook)

Makassar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar mengeluarkan edaran larangan bagi siswa di kota ini untuk menggelar perayaan Valentine day atau hari kasih sayang.

Menurut Kadis Pendidikan Kota Makassar, Alimuddin Tarawe, Valentine bukan budaya bangsa Indonesia. Karena itu, Pemerintah Kota Makassar melarang siswa merayakan hari kasih sayang.

“Hari kasih sayang itu tidak kenal waktu, dan larangan ini juga mengajarkan perilaku pelajar untuk tetap sesuai dengan norma sosial dan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Alimuddin menambahkan setiap perayaan valentine 14 Februari, banyak sekali laporan bahwa siswa merayakannya dengan cara berlebihan. Sebagiannya bahkan terlibat dalam pergaulan bebas, seks bebas serta narkoba.

Sementara itu, surat edaran yang sifatnya himbauan ini telah disampaikan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan, Kepala SD, SMP/MTs Negeri dan Swasta, Kepala SMA, SMK, MA Negeri dan Swasta. Surat dibuat pada tanggal 5 Februari 2016 dan ditembuskan ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebagai laporan.

Berikut isi surat edaran larangan perayaan valentine bagi siswa Makassar :

1. Menghimbau kepada siswa untuk tidak merayakan Valentine Day/Hari Kasih Sayang baik di dalam maupun di luar sekolah.
2. Agar kepada seluruh guru, orangtua/wali siswa untuk tetap mengawasi putra – putrinya untuk tidak merayakan Valentine Day/Hari Kasih Sayang.
3. Menanamkan sikap dan perilaku karakter/kepribadian dalam lingkungan sekolah.
4. Agar seluruh perangkat sekolah untuk melestarikan nilai-nilai luhur di lingkungan sekolah.
5. Mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kegiatan yang dimaksud. (*)

Exit mobile version