Makassar, Inspirasimakassar.com:

Penjabat Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin meminta komitmen penjual Pisang Epe,di Anjugan Pantai Losari untuk menerapkan protokol kesehatan. Permintaan Rudy sesuai Peraturan Walikota Makassar Nomor 36 Tahun 2020, tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Makassar, sebelum di berikan izin untuk kembali berjualan.

Demikian penekanan Rudy saat bertemu sejumlah penjual pisang epek Losari di Rumah Jabatan Wakil Walikota Makassar, Jalan Hertasning, Selasa, 21 Juli 2020.

“Kita berkomitmen mengendalikan Covid-19 di Kota Makassar sambil mendorong ekonomi agar kembali bergerak. Olehnya itu, kita ingin ada jaminan dulu dari seluruh pihak, termasuk teman-teman pedagang kaki lima untuk berkomitmen memberlakukan protokol kesehatan ditempat usahanya masing-masing. Makanya kita ingin pastikan dulu semuanya siap sebelum kanjungan Losari kita izinkan kembali di buka untuk umum, termasuk aktifitas usaha di dalamnya” ujarnya kepada perwakilan pedagang.

Menurutnya, Ia tidak ingin main-main dalam menegakkan aturan, termasuk sanksi penutupan tempat usaha jika masih saja membandel.

“Protokol kesehatan itu harga mati, kita tidak ingin melindungi satu pihak, namun mengorbankan pihak lain yang lebih besar. Jadi silahkan nanti kembali berjualan, tapi sebelumnya kita lakukan edukasi kepada seluruh penjual sebelum kita membuat komitmen dalam bentuk tertulis sebagai jaminan untuk melaksanakan seluruh aturan Perwali. Mari kita gerakkan sektor ekonomi sambil bersama-sama melawan penyebaran virus Covid-19” lanjut Rudy.

Sementara itu Ketua Tim Advokasi Pedagang Losari, Waidah Baharuddin Lopa menyambut gembira rencana Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin yang berniat membuka kembali anjungan Pantai Losari untuk umum.

“Alhamdulillah pak wali (Prof Rudy) tadi menyampaikan rencana untuk memberikan izin berjualan dengan syarat harus berkomitmen menjalankan protokol kesehatan, termasuk sanksi penutupan jika itu dilanggar. Jadi sisa kita menjalani satu tahapan lagi yaitu memberikan edukasi terhadap kawan-kawan pedagang bagaimana teknis menjalankan protokol kesehatan sekaligus menjadi edukator terhadap pedagang lain dan juga pengunjung yang datang ke Anjungan Losari,” katanya.

Ia menjelaskan, penutupan Anjungan Pantai Losari selama kurang lebih lima bulan sangat berdampak dengan kehidupan para pedagang. (ishadi ishak)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPertamina Gandeng 35 Pelaku UMKM
Berita berikutnyaPenganiaya Organisasi Keagamaan Langgar HAM
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here