Reflika pesawat dari koran bekas

Limbah koran yang biasa berserakan di tempat sampah, ternyata dapat diolah menjadi karya berkualitas. Misalnya, kerajinan replika berbentuk perahu, becak, mobil, hingga pesawat terbang. Tak tanggung-tanggung, karya seni ini mampu menembus pasar mancanegara. Jerman.
Di tangan pria kelahiran Jakarta yang kini warga Kampung Kamurang, RT 02 RW 04, Kelurahan Puspanegara, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Wahyudi, kertas koran bekas mampu disulapnya menjadi barang yang bernilai tinggi. Tak tanggung-tanggung, peminatnya pun menyasar hingga turis mancanegara.
Wahyudi menghabiskan waktunya membuat replika seperti motor, becak, perahu, bingkai foto, lampu hias, hingga pesawat terbang. Ukurannya bermacam-macam, mulai dari tinggi 15 centimeter hingga ukuran besar, setinggi 30 centimeter. Dia membandrol mulai harga termurah Rp50.000 hingga Rp 1 juta……Dapat anda baca di majalah inspirasi..edisi April 2016..

BAGIKAN
Berita sebelumyaBudidaya dan Pendapatan Jagung Sama-sama Manis
Berita berikutnyaUntuk Gerakkan Literasi, USAID Hibahkan 46.200 Buku ke Tana Toraja
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here